Keluarga Miskin di Kampung Minas Barat, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau, tak tersentuh bantuan sosial dari Pemerintah.

Miris! di Minas Siak, Ada Keluarga Miskin Tak Pernah Dapat Bantuan Covid-19 Dari Pemerintah

Ahad, 12 September 2021 - 14:32:18 WIB
Share Tweet Google +

Penulis : Idris Harahap


SIAK, CATATANRIAU.com | Pirtahanan Simorangkir (47) dan Istrinya Riani Harepa (41) memiliki 6 orang anak yang saat ini tinggal disebuah gubuk reyot berdinding dan beratapakan  terpal bahkan bocor, didaerah RT 01 RK 06, Dusun Bukit Keramat, (Area GS 5) Kampung Minas Barat, Kecamtan Minas, Kabupaten Siak, Riau. Keluarga itu boleh dikatakan tidak tersentuh sama sekali oleh bantuan sosial dari pemerintah, padahal diketahui semenjak Pandemi Covid-19 merebak di Tanah Air, Pemerintah sangat banyak mengucurkan bantuan untuk warga kurang mampu, namun keluarga tersebut tidak mendapatkan haknya sebagai warga miskin untuk menerima bantuan dari pemerintah sama sekali.

 

"Kami tinggal didaerah ini sudah sekitar 6 tahun lamanya, sumai saya bekerja hanya sebagai Buruh Harian Lepas (BLH) kadang ya mocok-mocok di ladang orang, seperti itulah setiap harinya, kami punya anak 6 orang," ujar Riani Harepa ketika disambangi oleh wartawan media ini dikediamannya, Ahad (12/09/2021) siang.

 

Iapun menjelaskan kondisi kehidupan keluarganya yang saat ini sangat memprihatikan, dengan kondisi pendapatan sehari-hari yang sangat terbatas, tinggal disebuah pondok kecil yang beratapkan dan berdinding terpal plastik, dan apabila turun hujan mereka sekeluarga akan kena hujan dikarenakan kondisi atap pondok banyak yang sudah bocor.

 

"Ponodok ini kami dirikan diatas lahan konsesi PT Pertamina Hulu Rokan, dan kami tinggal di pondok ini sudah 2 tahun lamanya, ya mikir-mikir dari pada kami ngontrak rumah biarlah kami tinggal di pondok seperti ini, sebab untuk makan sehari-hari pun kami susah apalah lagi harus ngontrak rumah," katanya.

 

Disinggung soal bantuan sosial dari pemerintah, ia mengaku hingga saat ini belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah terlebih dimasa Pandemi Covid-19 yang masih merebak hingga saat ini, baik itu berupa bantuan sosial dari Pemerintah Desa hingga ke Pemerintah Pusat.

 

"Sampai saat ini kami belum pernah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, memang dulu pernah sekali kami dapat bantuan disuruh diambil di Bank Riau Kepri, nilainya Rp 600.000,-. Tapi kami enggak tau entah bantuan apa itu namanya, dan itupun hanya sekali itu saja, sekitar akhir tahun 2020 yang lalu, sejak adanya bantuan Corona dari pemerintah baru sekali itu saja kami dapat, selain itu sampai saat ini kami tak pernah dapat apa-apa lagi," ujarnya.

 

Ia juga mengaku sudah pernah mempertanyakan kenapa keluarganya tidak mendapatkan bantuan sosial seperti masyarakat pada umumnya, terlebih dimasa Pandemi ini, ia menanyakan hal itu di ketingkat Desa, namun kata dia, saat itu pihak Desa beralasan keluarganya sering berpindah-pindah, oleh karena itulah keluarganya tidak mendapatkan bantuan.

 

"Kami pernah datang kekantor Desa mempertanyakan kenapa kami tidak tersentuh oleh bantuan dari pemerintah, sementara keadaan kami sangat susah, pihak Desa hanya menjawab bahwa kehidupan keluarga kami berpindah-pindah tempat, padahal kami pindah-pindah pun hanya diseputaran RT 01 RK 06 Minas Barat ini saja sejak 6 tahun ini," katanya.

 

Ia juga mengaku sudah mempertanyakan hal ini kapada Ketua RW setempat, namun tetap saja tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan atas apa yang dipertanyakannya mengenai hak keluarganya untuk mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. 

 

"Kami tanya sama RW 06 Pak Ronal Panjaitan, mengapa semenjak kami ada disini kami tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, dia jawab katanya kami diberikan bantuan atas nama anak kami Dame Palentina melalui Bank Mandiri, namun dikarenakan anak kami itu belum memiliki KTP makanya kami ga bisa ambil bantuan itu," jelasnya.

 

Dengan hal ini pihaknya pun berharap agar kiranya Pemerintah mau membantu keadaan sosial ekonomi keluarganya yang memang betul-betul sangat memprihatikan itu, "ya, mudah-mudahan kami dipandang dan dimasukkan sebagai penerima bantuan oleh Pemerintah," tuturnya.***


 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex