Pendangkalan Bendungan Dapat Perhatian Dari BWS Sumatera III

Kamis, 29 Juli 2021 - 12:47:00 WIB
Share Tweet Google +

Laporan : E.S Nst


ROHUL, CATATANRIAU.com |  Berkurangnya debit air di Kawasan Bendungan Sipogas di Desa Sialang Jaya, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mempengaruhi pasokan air untuk kebutuhan irigasi atau Pengairan sawah masyarakat.

 

Akibat pendangkalan Bendungan Sipogas ini, mendapat perhatian dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera III. Didampingi Bupati Rokan Hulu H. Sukiman, Kepala BWS Sumatera III Ir Sahril Sp. PSDA dan jajarannya meninjau kawasan Bendungan Sipogas, kedepannya akan dilakukan Normalisasi, yang diproyeksi selain untuk irigasi sawah juga pengembangan Pariwisata.

 

Turut juga hadir meninjau Bendungan Sipogas, Sekda Rohul H. Abdul Haris S.Sos M.Si, Kadis Kominfo Rohul Drs Yusmar M.Si, Ketua TP PKK Rohul Hj. Peni Herawati Sukiman, Kadis PUPR Rohul Anton ST MM dan Kepala Desa Sialang Jaya. 

 

Kepala BWS Sumatera III Ir Sahril Sp. PSDA kepada Media Center Diskominfo Rohul mengatakan tujuan meninjau Bendungan Sipogas rencananya akan dilakukan perawatan terhadap tampungannya saat ini mendangkal yang berakibat Volume air menurun.

 

 “Pertama sekali tujuan kita meninjau Danau Bendungan Sipogas ini adalah sesuai arahan Pak Bupati, melihat Danau Sipogas  ini perlu dilakukan Perawatan terutama terhadap tampungannya yang sekarang ini tampaknya mendangkal sehingga volume airnya menjadi menurun,” kata Sahril.

 

Dari pantauannya dibendungan Sipogas, Sahril mengaku ada beberapa tempat disepanjang saluran irigasi kebocoran. Untuk itu diperlukan pengecekan lebih mendalam supaya air ini bisa sampai ke ujung.

 

 “Dibeberapa tempat dan disepanjang saluran ini ada kebocoran-kebocoran, baik yang disengaja maupun tidak disengaja, nanti akan kita lakukan pengecekan bersama supaya nanti airnya bisa sampai ujung dan areal bisa di airi,” harapnya.

 

 “Jadi kami dengan Pak Bupati akan melakukan perawatan Danau Sipogas dengan pengerukan atau normalisasi. Insyaallah dalam waktu dekat pada tahun ini dan tahun depan juga akan kita Programkan juga untuk merawat Bendungan Sipogas ini sesuai dengan rencana dalam rangka menyimpan dan menampung air sebanyak-banyaknya untuk irigasi kita,” tuturnya.

 

Ketika ditanya terkait pembangunan turap didaerah rumah warga ditepi sungai, Sahril mengaku sudah banyak mendapat laporan dari warga maupun Anggota DPRD dan Bupati. Untuk itu kedepannya perlu ada Perencanaan yang matang.

 

 “Kami memang banyak masukan dari masyarakat dari Anggota DPRD dan Bupat. Dimana sungai kita ini banyak yang sudah kritis tapi kita memang melihat perlu ada perencanaan dulu supaya kita tepat menanganinya nanti,” ujarnya.

 

 “Sehingga tahap berikutnya kami akan melakukan perencanaan dan kedepannya akan kita lakukan konstruksi dititik-titik yang memang cukup kritis terutama didekat ke Pemukiman, Faslitas Negara dan Fasilitas umum. Nanti kita coba lakukan perencanaan ditahun depan kita usulkan ke Kementerian PUPR,” jelas Sahril.

 

Ditempat yang sama, Bupati Rohul H. Sukiman mengucapkan terima kasih kepada Kepala BWS Sumatera III dan jajaran yang telah melakukan peninjauan rencana Normalisasi di Bendungan Sipogas.

 

 “Pemkab mengucapkan terima kasih kepada BWS Sumatera III yang telah melakukan peninjauan di bendungan Sipogas, untuk melihat secara langsung mengecek kondisi yang nyata khususnya di Bendungan Sipogas dan seluruh aliran sepanjang pengairan ini,” katanya.

 

 “Nanti sesuai dengan perencanaan yang dibuat BWS Sumatera III akan diadakan pengerukan dan perbaikan, dengan harapan volume air dibendungan Sipogas ini meningkat yang muaraya untuk kepentingan pertanian sawah masyarakat,” harap Sukiman.

 

Selain Normalisasi, Pengairan atau irigasi ini perlunya pengawasan bersama, karena selama ini banyak air tidak sampai ke tempat tujuan untuk sawah masyarakat.

 

 “Karena banyak air ini tidak sampai ketempat tujuan dan pengairan untuk sawah-sawah masyarakat yang paling ujung. Karena dijalan banyak kehilangan air, dalam artian ada unsur kesengajaan untuk menggunakan air yang melebihi kapasitas yang dia inginkan, meskinya ini tidak boleh, Kalau air itu dipakai diteruskan lagi,” kata Bupati.

 

Untuk pengawasan irigasi tersebut, Mantan Dandim Inhil ini akan membuat Perda agar masyarakat paham dengan penggunaan air irigasi sebagaimana mestinya.

 

 “Ini nanti yang perlu kita awasi dan akan kita buatkan Perda sebagai landasan yuridisnya agar masyarakat paham tentang itu. Boleh dipakai tapi jangan sampai orang lain dirugikan, saya kira itu yang perlu ditingkatkan Pengawasan,”

 

 “Saya berharap kepada Kepala BWS Sumatera III mudah-mudahan kedepan Bendungan Sipogas ini bisa menjadi kembali menjadi Pusat Danau Bendungan yang diperlukan untuk pengairan sawah tercukupi dan juga untuk pengembangan Pariwisata, yang berdampak pada peningkatan PAD,” pungkasnya.***


 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex