Lubang Dibahu Jalan Lintas Duri-Dumai Makin Melebar, Potensi Kecelakaan Meninggi

Jumat, 14 Agustus 2020 - 10:07:41 WIB
Share Tweet Google +


BENGKALIS, CATATANRIAU.COM | Lubang besar menganga dibahu Jalan Lintas Sumatra sektor Duri-Dumai tepatnya Km 10, Desa Air Kulim, Kecamatan Bhatin Solapan, Kabupaten Bengkalis, sangat mengancam keselamatan pengendara yang melintasinya.

 

Terpantau di lapangan oleh wartawan Catatanriau.com lubang yang awalnya tampak tak seberapa dalam kini semakin memprihatinkan.

 

Seolah dibiarkan oleh pihak terkait, lubang tersebut terus terlihat dangan kondisinya yang semakin melebar dan memakan badan jalan, yang sangat beresiko tinggi kecelakaan.

 

Sekitar 30 Centimeter badan jalan perlahan tergerus dan masuk ke lubang dengan kedalaman lebih dari 1 meter itu. Beberapa warga sekitar mengatakan, sampai saat ini tak ada satupun pihak terkait yang meninjau kerusakan fasilitas umum tersebut.

 

"Belum ada yang meninjau langsung, kebanyakan orang hanya lewat. Dan saat melaju di lokasi (sekitar lubang, red) paling menghindar sedikit (agak ketengah)," kata Amiruddin (45), warga Desa Air Kulim saat dikonfirmasi Catatanriau.com Kamis (13/8/2020) siang.

 

Amir mengatakan, sampai siang lalu ruas jalan terus meretak, terpotong dan akhirnya terjatuh ke dalam lubang. Keadaan itu terus terjadi, mengingat bobot kendaraan yang melintas terbilang berat.

 

Selain terus meruntuhkan aspal secara perlahan, ternyata lubang yang ada kian merembes dan menjorok ke lapisan tanah di bawah aspal. Runtuhan-runtuhan tanah kecil sampai dengan berbentuk bongkahan tampak jelas di bawah ruas jalan, lanjutnya.

 

Keadaan itu terus berlangsung dan menjadikan lokasi tersebut menyimpan potensi kecelakaan yang sangat besar, bahkan mematikan. Roy (31) warga lainnya pun mengatakan setiap kendaraan yang lewat berbobot 3 sampai belasan ton, bahkan lebih.

 

Beban kendaraan tersebut dinilainya sangat beresiko ketika melintas di badan jalan yang terus meluas lubang di bawahnya.

 

"Ada saatnya nanti aspal tak mampu lagi menahan beban, karena lapisan tanah di bawahnya sudah runtuh. Dan saat ada yang melintas, bisa saja jalan itu ambruk dan yang melintas akhirnya kecelakaan," ungkap Roy.

 

Ia menyebut keadaan jalan dengan keberadaan lubang itu tak menjamin keselamatan para pengendara, oleh karenanya ia berharap pemerintah melalui Dinas PUPR Provinsi ataupun Kementerian PUPR segera melaksanakan perbaikan.

 

"Yang saya tahu, ruas jalan ini adalah aset negara yang perbaikannya itu dilakukan oleh PUPR Pusat, bukan Kabupaten. Jadi harapan kami sebagai warga, tolonglah segera diperbaiki. Jangan sampai semakin melebar dan merusak nantinya. Kan bahaya," imbuhnya.

 

Dikonfirmasi terpisah, Camat Bathin Solapan, Wahyuddin mengatakan beberapa titik ruas jalan di wilayah tugasnya memang mengalami kerusakan.

 

Mulai dari sekedar bergelombang membentuk alur roda kendaraan berat yang cukup panjang, hingga adanya lubang di tengah dan pinggiran jalan. Salah satu kerusakan yang paling besar ialah lubang di Desa Air Kulim tersebut.

 

"Memang ada yang berlubang, ada juga bergelombang. Tapi yang paling besar itu (kerusakannya) di Desa Air Kulim. Ada bahu jalan yang berlubang dan akhirnya meluas ke badan jalan," papar Wahyuddin, Jumat (14/8/2020) pagi.

 

Tak tanggung, kerusakan Jalan Nasional yang membentang di Kecamatan Bathin Solapan nyaris mewarnai di setiap titiknya.

 

Sebagai pimpinan di wilayah tersebut, Wahyuddin pun mengaku telah berkoordinasi dengan pihak terkait agar perbaikannya dapat segera dilaksanakan.

 

"Sudah pernah kita suarakan, kita hanya bisa melaporkan saja. Karena yang punya urusan untuk perbaikan itu merupakan kewenangan PUPR Provinsi atau Pusat. Ke tingkat Kabupaten juga sudah, dan pejabat di sana menyebut sudah menyurati PUPR di Provinsi agar kerusakan yang ada segera diperbaiki," imbuhnya.

 

Wahyuddin pun mengimbau agar setiap warga yang melintas di jalanan tetap mengedepankan kedisiplinan dalam mematuhi peraturan berkendara. Selain itu, sikap kehati-hatian juga perlu diterapkan agar kecelakaan dapat dihindarkan.

 

"Jangan kebut-kebutan, jalan kita ada yang bergelombang dan ada juga yang berlubang. Hati-hati, jangan sampai kecelakaan," Ujarnya.(*)




Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex