Diduga Mencuri 3 Tandan Sawit Untuk Beli Beras Berujung di Pengadilan

Selasa, 02 Juni 2020 - 18:22:18 WIB
Share Tweet Google +


ROKANHULU, CATATANRIAU.COM | Seorang ibu rumah tangga yang bernama Rica (31) memiliki anak  yang masih Kecil-kecil dia terpaksa mengambil tiga tandan sawit PTPN V sei Rokan Kecamtan Tandun Kabupaten Rokan Hulu Riau, untuk membeli beras buat di Makan.

 

 

Kejadian ini berujung sampai ke pengadilan (meja hijau) karna laporan dari pihak PTPN V hingga hari ini Rica di panggil oleh pihak pengadilan untuk menghadiri sidang pertamanya yaitu sidang perdan atau sidang tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Selasa (2/5/2020).

 

 

Sementra suaminya yang bernama Junaidi sedang Mandah Kerja beliau membersihkan kebun sawit warga di wilayah Kecamatan Rokan IV Koto. Sehingga kehadiran suami Rica tidak ada saat di jumpai atau di konfirmasi oleh pihak media wartawan.

 

 

Melalui wawancara dengan wartawan, Rica mengakui dirinya memang benar sudah mengambil atau mecuri buah kelapa sawit di perkebunan PTPN V Sei Rokan tersebut, "itupun saya lalukan karna di rumah tidak ada lagi beras yang akan saya masak buat makan anak saya," ungkapnya dengan sambil meneteskan air mata.

 

 

Lanjutnya saat kejadian itu, dirinya ditangkap oleh satpam dan dibawa ke Kantor satapam Kebun PTPN V Sei Rokan selanjutnya dirinya dibawa ke Polsek Tandun.

 

 

"Memang tidak ada penahanan buat saya, karna saya telah di jamin oleh warga dan RT sehingga tahanan saya dapat di tangguhkan mengingat anak-anak saya masih kecil tidak ada yang akan merawatnya," katanya sambil meneteskan air mata.

 

 

Rica seorang ibu rumah tangga yang kehidupannya di bawah garis kemiskinan yang tinggal dirumah kontrakan di Langgak Desa Koto Tandun Kecamatan Tandun  ini, berharap kepada Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu terutama Bapak H.Sukiman sebagai orang No 1 di Kabupaten Rokan Hulu supaya ikut serta memperhatikan warganya yang benar-benar membutuhkan bantuan dan uluran tangan Pemkab Rohul demi untuk menghidupi keluarganya, apa lagi di tengah bencana virus Covid-19 ini. Harapnya.

 

 

"Dan saya juga berharap kepada pihak PTPN V supaya meninjau ulang laporannya supaya saya jangan sempat terhukum, semua ini saya lakukan demi sesuap nasi buat anak saya. Dengan tidak henti-hentinya meneteskan air mata, Rica mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Baik pusat ataupun daerah." Selasa (2/5/2020) kata Rica sedih.(*)




Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex