PT Hutahaean Tambusai Ingkari Janji Dengan Masyarakat Tambusai

Rabu, 27 Mei 2020 - 14:56:37 WIB
Share Tweet Google +


ROKANHULU, CATATANRIAU.COM | Salah satu Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit yang terbesar di wilayah Kabupaten Rokan Hulu, yaitu PT. Hutahaean yang terletak di Tambusai Kecamatan kembali bergejolak, hal ini terjadi akibat sejak kesepakatan kerja sama pada tahun 2002 yang sampai saat ini tak kunjung dipenuhi, sesuai kesepakatan yang tertuang dalam Akta Notaris H.M yunus.

 

Harangan Wilmar (HR) sebagai pemilik Perusahaan Hutahayan  telah berjanji akan memberikan hasil kebun milik H.Syafi'i Lubis seluas 57,28 ha dihadapan komisi II DPRD Kabupaten Rokan Hulu saat hadir  hearing dengan para tiga Kades, dan tokoh masyarakat tiga Desa, Ketua komisi (II) dua dan unsur pimpinan DPRD, tapi nyatanya sampai saat ini HW tetap tidak menepati janjinya.

 

 

Budiman Lubis salah satu tokoh masyarakat Tambusai merasa kecewa dengan sikap pengusaha ini, "karna benar benar telah membohongi kami kemaren dihadapan semua pihak," ungkap Budiman. Rabu, (27/05/2020).

 

 

"Pihak perusahaan mengakui akan membayar khusus milik orang tua saya, nyatanya sekarang dia berdalih lagi, dan permasalahan ini terpaksa saya harus bawa kejalur hukum." Tegas Budi.

 

 

Tokoh masyarakat dari tiga Desa tersebut juga heran atas kejadian ini yang mana mereka menilai sipat ingkar janji perusahaan ini sudah melanggar undang-undang wanprestasi sebagaimana diatur dalam Pasal 1243 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer), berbunyi: 

 

 

“Penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tak dipenuhinya suatu perikatan mulai diwajibkan, bila debitur, walaupun telah dinyatakan Ialai, tetap Ialai untuk memenuhi perikatan itu, atau jika sesuatu yang harus diberikan.

 

 

Para tokoh dari tiga Desa juga mempertanyakan kredibilitas perusahaan ini, karena kata mereka, pihak perusahaan PT Hutahaean mereka menganggap pihak perusahaan tidak peduli dengan keadaan dan situasi masyarakat Tempatan saat ini.

 

 

 

Lanjut para tokoh lagi, "kami sangat kecewa dengan pihak perusahaan yang tidak pernah peduli dengan masyarakat terlebih dimasa pandemi Covid-19 yang sedang melanda, dan pihak perusahaan tidak pernah peduli dengan masyarakat Tempatan khususnya," pungkas para tokoh tiga Desa itu, dengan nada kecewa.(*)




Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex