Kampar Kiri Hilir membentuk posko Relawan Penanggulangan bencana Covid-19

Senin, 04 Mei 2020 - 19:08:37 WIB
Share Tweet Google +


KAMPAR, CATATANRIAU.COM | Kecamatan Kampar Kiri Hilir telah membentuk Relawan Penanggulangan Covid-19 di tingkat Desa dan Kelurahan. Relawan Penanggulangan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan ini adalah sebagai tindak lanjut telah terbentuknya Satgas  Penangggulangan  Bencana Covid-19 di tingkat Kecamatan Kampar Kiri Hilir.

Ada 7 desa dan 1 kelurahan di  Kecamatan Kampar Kiri Hilir dan seluruhnya sudah terbentuk Relawan  Penanggulangan Covid-19. Desa dan kelurahan tersebut yakni, Desa  Sungai Petai, Desa Sungai Simpang Dua, Desa  Rantau Kasih,  Desa Mentulik, Desa Sungai Bungo, Desa Bangun Sari,  Desa Gading Permai dan Kelurahan Sungai Pagar.

 

Demikian  diungkapkan Camat Kampar Kiri Hilir, Salman Jamaluddin,  S.Sos, M.Si kepada wartawan kemarin. “Kita (di Kampar Kiri Hilir), sudah membentuk Relawan Penanggulangan Covid-19 ditingkat Desa dan Kelurahan,” ujar Salman.

 

Dijelaskannya, bahwa relawan diangkat (diSKkan)  oleh masing-masing Kepala Desa. Kepala Desa selaku Ketua relawan dan anggota relawan ini terdiri dari  perangkat desa,  RT, RW,  remaja desa dan mereka yang dianggap cakap sebagai  relawan. Untuk pembiayaan  relawan ini sebagian menggunakan dana desa. “Jumlah relawan berbeda setiap desa tergantung kesiapan perangkat desa,  rata-rata terdiri 30 sampai 50  orang,” ujar Camat.

 

Setiap desa  juga sudah mendirikan posko penanggulangan Covid-19. “Saya sudah keliling disetiap desa  meninjau posko-posko relawan yang telah didirikan  di desa dan kelurahan,” ujar Camat.

 

Saat meninjau pokso di Desa Sungai Bungo, Bangun sari  dan Gading Permai  beberapa waktu lalu, Camat selaku  Ketua Satgas  Penanggulangan Covid-19 dan relawan di desa, melakukan   penyerahan masker dan handsanitizer, penyemprotan disinfektan.  Penyemprotan dilakukan dengan sistem drone. Sekali terbang drone mampu menyemprotkan 20 liter disinfektan.

 

Dari pantauan Camat, relawan  bertugas dengan baik. Posko di jaga 24 jam sehari.  Kades juga membantu penyediaan uang makan bagi mereka yang bertugas.  Diposko juga dilengkapi dengan alat pengukur suhu. “Kecamatan Kampar Kiri Hilir  adalah salah satu wilayah tempat wisata memancing, mereka yang masuk ke Kampar Kiri Hilir harus diukur suhu tubuhnya, dan  bagi mereka yang suhu tubuh diatas 37,5 derajat celcius tidak diperkenankan masuk,” ujar Camat.

 

Dijelaskan   Salman bahwa tugas  relawan diantaranya melakukan pendataan  warga yang  terpapar Covid-19, menjaga posko  dan membagikan bantuan  terkait Covid-19. Sedangkan Satgas Penanggulangan Covid-19 tingkat kecamatan  memiliki tugas mengkoordinir tugas relawan  di desa, memberikan pemahaman dan pembelajaran melalui Kepala Desa  dan Lurah. Satgas  Penanggulangan Covid-19 tingkat kecamatan juga melakukan koordinasi dengan Satgas Penanggulangan Covid tingkat Kabupaten. 

 

Camat juga  menghimbau kepada masyarakat bahwa terkait dengan musibah  Covid-19 ini, agar  mematuhi  protokol kesehatan yang telah  ditetapkan oleh pemerintah dengan tetap dirumah dan tidak meninggalkan kampung.  Terkait dengan pelaksanaan sholat tarawih di bulan suci Ramadhan, Camat tidak melarang  tapi  juga hendaknya mengikuti  protokol kesehatan, dengan memakai masker, bawa sajadah dari rumah.

 

Kemudian Camat menyampaikan  juga bahwa  Satgas Penanggulangan Covid-19,  memberikan edukasi kepada masyarakat  apa itu ODP, PDP dan fositif corona. “Penyakit corona bukan aib, maka jangan kucilkan mereka yang ODP itu, bisa jadi mereka yang ODP karena  baru berkunjung dari zona merah,” ujarnya. (*)




Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex