Pelalawan, Catatanriau.com | Curah hujan tinggi yang melanda Provinsi Riau dan Sumatera Barat memicu banjir meluas, termasuk di Jalan Lintas Timur (Jalintim) KM 83, Kabupaten Pelalawan, sampai Jumat 24 Januari 2025.

Banjir dengan ketinggian hingga 60 cm ini menyebabkan kemacetan parah dan melumpuhkan aktivitas warga, termasuk sekolah, tempat ibadah, dan jalur ekonomi penting.

Bupati Pelalawan, Zukri, bersama Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Zulkifli Syukur, mendesak perhatian serius dari pemerintah pusat.

Zukri menyoroti pentingnya Jalintim sebagai jalur strategis nasional yang menghubungkan Aceh hingga Lampung. Ia meminta Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian PUPR untuk memberikan solusi jangka panjang, seperti pembangunan flyover di jalur rawan banjir.

Sementara itu, Kepala BPJN Riau, Yohanes Tulak, mengungkapkan pengaturan lalu lintas sistem buka-tutup dan persiapan jalur alternatif telah dilakukan. Ia juga mengusulkan flyover sebagai solusi permanen untuk mengurangi dampak banjir yang kerap terjadi di jalur tersebut.

Banjir ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya infrastruktur yang tangguh di kawasan rawan bencana, guna meminimalkan dampak ekonomi dan sosial.****

Laporan : E Pangaribuan