Tiga Hari Pencarian, Mahasiswa UIN Suska Riau Ditemukan Meninggal Setelah Hanyut Akibat Menolong Teman di Sungai Gansal

Rabu, 22 Januari 2025 - 20:53:23 WIB
Share Tweet Google +

Inhu, Catatanriau.com – Maulana Musyaffa Alauddin (21), seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, telah ditemukan meninggal dunia setelah hanyut di Sungai Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), pada Minggu (19/01) lalu. Korban yang dikenal memiliki jiwa sosial tinggi, berusaha menyelamatkan seorang teman mahasiswi yang hampir tenggelam sebelum akhirnya terbawa arus deras sungai.

"Korban merupakan sosok yang sangat baik dan berani. Tindakannya menyelamatkan temannya menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama." Ujar Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, S.I.K., M.Si, melalui Kasi Humas Polres Inhu, Aiptu Misran, SH, kepada Wartawan.

Kronologi Kejadian

Peristiwa nahas ini terjadi saat Maulana dan beberapa teman sejawatnya tengah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Dusun Nunusan, Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal. Setelah selesai beraktivitas, mereka memutuskan untuk menyeberangi Sungai Gansal dan mandi untuk membersihkan diri. Saat sedang mandi, salah seorang mahasiswi mengalami kesulitan berenang dan hampir hanyut. Tanpa ragu, Maulana langsung berusaha menolong temannya dan berhasil menyelamatkannya. Namun, sialnya, ia sendiri terbawa arus sungai yang deras dan hilang.

Upaya Pencarian Intensif

Tim gabungan dari berbagai instansi, termasuk TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan masyarakat setempat, langsung melakukan pencarian intensif terhadap Maulana. Selama tiga hari, mereka menyisir Sungai Gansal dengan menggunakan perahu motor dan peralatan penyelaman.

"Cuaca ekstrem dengan hujan deras membuat debit air sungai meningkat, sehingga menyulitkan proses pencarian," ungkap Aiptu Misran.

Korban Ditemukan

Setelah tiga hari pencarian, pada Rabu.(22/01) pagi, jasad Maulana akhirnya ditemukan oleh warga kurang lebih berjarak 4,5 kilometer dari lokasi kejadian. Korban ditemukan dalam kondisi terapung dan telah meninggal dunia. Keluarga korban telah menerima dengan ikhlas kepergian Maulana dan memutuskan untuk tidak melakukan autopsi. 

"Kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya Maulana. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT," ucap Aiptu Misran.

Keberanian dan kepedulian Maulana telah menginspirasi banyak orang. Meskipun harus kehilangan nyawa, namanya akan selalu dikenang sebagai seorang pahlawan yang rela berkorban demi menyelamatkan nyawa orang lain.***

Laporan : S A Pasaribu 



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex