Rohul, Catatanriau.com - Komisi IV DPRD Rohul melaksanakan fungsi pengawasan terhadap pembangunan Infrastruktur di daerah ini.
Salah satu kontrol dewan adalah pembangunan baru Gedung DPRD Rohul yang dikerjakan melalui APBD Rohul 2024 senilai Rp 35,5 M

Namun, karena berbagai kendala yang dihadapi dalam pengerjaannya, gedung DPRD itu sampai 31 Desember 2024 hanya mampu dikerjakan 67,5 persen

Menurut Ketua Komisi IV DPRD Rohul, Mukhlizar SH, untuk melaksanakan fungsi pengawasan dan menjawab aspirasi masyarakat soal pembangunan 2024, Komisi IV menggelar hearing dengan mitra kerjanya.

"Ya, terkait fungsi pengawasan dan menjawab aspirasi masyarakat, Komisi IV menggelar hearing dengan mitra yakni Dinas Perkim Rohul, termasuk soal pembangunan Gedung DPRD itu" kata Mukhlizar SH, Senin (13/1/2025)

Disebutkan politisi Demokrat itu, tidak hanya hearing di ruangan, Komisi IV juga langsung meninjau pembangunan gedung DPRD tersebut, didampingi langsung oleh Taufik ST, MT, KPA/PPK pembangunan Gedung DPRD Rohul itu.

Selain Mukhlizar anggota Komisi IV yang turun, yakni Karneng Dimara Lubis (wakil ketua), Emon casmon (sekretaris), Harde yanto, Rio Novendra, Saiful Adnan dan Jhon Kanedy

"Dari penjelasan Disperkim kita ketahui per 31 Desember 2024 pembangunannya mencapai 67,5 persen dan sudah termen 60 persen," ungkapnya. Senin (14/01/2024).

Dilanjutkan Mukhlizar, karena melihat adanya i'tikad baik rekanan untuk menyelsaikan, daripada terbengkalai, apalagi material sudah tersedia, rekanan diberi waktu 50 hari lagi untuk menuntaskannya dengan sangsi denda per hari

"Ya, kita maklumi karena ada aturan membolehkan, jadi rekanan diberi adendum waktu 50 hari ke depan untuk merampungkannya dengan kewajiban bayar denda perhari," pungkas Mukhlizar. ***

Laporan: E.S.Nst/Rpt