Bupati HM Harris kunjungi RSUD Selasih sapa warga untuk semangat dan jaga jarak, pakai desinfektan. Sebut APD untuk 8 ruang isolasi sangat minim, Selasa 24 Maret 2020.

Bupati HM Harris Kunjungi RSUD Selasih Siapkan 8 Ruang Isolasi

Rabu, 25 Maret 2020 - 02:49:38 WIB
Share Tweet Google +



PELALAWAN, CATATANRIAU.COM -  Bupati Pelalawan HM Harris mengunjungi  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih untuk memantau pelayanan pasien pasca penanganan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) pada Selasa (24/03/2020). Berbagai hal disampaikan kepada pasien yang dijumpainya di RSUD untuk tetap semangat, jaga jarak. Kepada tim medis tetap semangat dan jaga kesehatan dalam melayani semua pasien. Bupati HM Harris didampingi Sekda Pelalawan T Muklis MSI, Kadis Kesehatan (Jubir Korona) Asril SKM MKes, Kepala DPKAD Davitson SE, Dirut RSUD Dr Khairul MKes.

 

Bupati HM Harris melewati ruang tunggu pasien, menebar senyum khasnya tanpa salaman. Memberi himbauan jaga jarak (social distance) dan kontak fisik. "Pak , bu,,,mohon ya tetap semangat, sabar dan jaga jarak ya. Sesuai anjuran pemerintah. Mau masuk cek suhu dan bersihkan dengan cuci tangan dan desinfektan ya,,,pak,,, bu " ujar Bupati.


Bupati HM Harris mengakui  Alat  Pelindung Diri (APD) bagi para medis sangat minim dalam penanganan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).


"Kita sudah berusaha untuk mempersiapkan APD dan mencari cari. Namun sangat sulit didapatkan dan masih kewalahan. Kita juga minta kerjasama dengan perusahaan perusahan untuk memberikan  bantuan.


APD sesuai standar harus disiapkan di rumah sakit yang memiliki ruang isolasi. Seperti RSUD, Rumah Sakit Efarina, dan RS Amelia Medika sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu ada suspec penderita virus corona dirawat" ujar HM Harris setelah melakukan peninjauan ruang isolasi yang ada di RSUD Selasih.

 

Bupati Harris menyebutkan Alat Pelindung diri  (APD) sesuai standar sangat dibutuhkan untuk 8 ruang isolasi yang disiapkan  RSUD Selasih, Rumah Sakit Efarina, dan RS Amelia Medikadi Kabupaten Pelalawan sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu ada suspect penderita virus corona dirawat.

 

"Kita saat ini masih kekurangan APD. Berdasarkan perhitungan seharusnya ada 1.000 pasang. Masker dan Alat yang lain juga. Namun masih berusaha mendapatkannya," terang Harris.

 

Harris menyebutkan, APD sangat dibutuhkan para tim medis yang telah ditugas di masing-masing ruang perawatan, termasuk hand sanitizer, masker, serta desinfektan. Barang-barang itu sangat langka di jual pasaran, kalaupun ada jumlahnya sedikit tapi harganya cukup mahal.  Untuk Harris mengimbau perusahaan - perusahaan  yang ada di Pelalawan untuk turut serta membantu penanganan Covid-19. Khususnya memperhatikan para medis yang menjadi barisan terdepan melawan virus yang mematikan itu.

 

Perusahan perkebunan, kehutanan, serta industri diminta untuk menyalurkan bantuan APD kepada rumah sakit yang ditunjuk sebagai rujukan. "Kita  imbau perusahaan membantu pengadaan APD ini. Mari bersama-sama mengatasi keterbatasan ini," tegas Harris.


Ia menyebutkan, tim gugus tugas penanganan Covid-19 Pelalawan terus bekerja melakukan pemantauan terhadap warga.

 

Mulai dari yang masuk isolasi mandiri, berstatus Orang Dibawah Pemantaun (OPD), dan Pasien Dibawah Pengawasan (PDP). "Sampai saat ini warga kita belum ada yang suspect dan positif . Kita tetap antisipasi dan mengajak seluruh warga untuk sama sama menjaga jangan sampai terjadi penyebaran. Kita berharap bencana ini segera berlalu," tandasnya.(*)




Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex