Miliki 356 Bukti SKRPT, Masyarakat Desa Bangun Jaya Klaim Miliki Hak Lahan PT.MAN

Jumat, 20 Maret 2020 - 18:24:35 WIB
Share Tweet Google +


Rokan Hulu (catatanriau.com) -   Tokoh masyarakat Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Widodo bersama  Pemerintah Desa mengklaim bahwa mereka memiliki hak atas lahan perkebunan ex PT Merangkai Arta Nusa (PT.MAN)  yang berada dalam wilayah Desa Bangun Jaya.

 

Widodo yang juga sebagai mantan kepala Desa Bangun Jaya kepada awak media, Kamis (20/03/2020) sekira pukul 13.00 WIB mengatakan ,bahwa pihaknya memiliki surat kepemilikan itu dan bisa dibuktikan oleh pihaknya.

 

"Bahwa luas lahan yang diklaim tersebut seluas 712 hektar yang terdiri dari 356 SKRPT atas nama masyarakat Desa Bangun Jaya," imbuhnya.

 

Lanjutnya, "dari 356 SKRPT itu kalau kita merujuk kepada hasil pengukuran wilayah yang dilakukan pihak pemerintah daerah kabupaten Rokan Hulu melalui kepala bagian (Kabag) administrasi wilayah (Adwil) Pemkab Rohul M.Franovandi SSTP itu melebihi dari surat yang dimiliki masyarakat. Kami memiliki 356 surat dengan total jumlah 712 hektare ,tapi menurut pengukuran Kabag Adwil itu lebih yakni 900 an hektare, namun kami tidak memiliki hasil pengukuran itu," ungkapnya.

 

Dikatakannya lagi, "kami masyarakat bersama pemerintah desa Bangun Jaya Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu sudah berusaha meminta hasil pengukuran tersebut kepihak Pemerintah Daerah Rokan Hulu dalam hal ini Kabag Adwil, namun belum juga kami dapatkan," ujarnya.

 

Dalam hal ini, Widodo juga merasa heran, kenapa pihak Pemerintah Daerah khususnya Kabag Adwil seakan-akan tertutup dengan pihaknya terkait hal yang dikeluhkannya itu, "ada apa...?." Katanya heran.

 

Masih dengan Widodo, "atas ketidak terbukaan dan tidak keseriusan pemerintah daerah Rokan Hulu dalam penyelesaian sengketa ini ,maka kami dari masyarakat dan pemerintah desa Bangun Jaya Kecamatan Tambusai Utara Kab Rokan Hulu menempuh jalur peradilan, dan sampai saat ini sudah dalam peroses pembuktian dokumen yang kami ajukan," tutupnya.(*)




Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex