Siak, Catatanriau.com | Upaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman dari tindakan kekerasan dan perundungan terus dilakukan. Salah satu contohnya adalah sosialisasi yang digelar oleh SMPN 7 Tualang pada hari Senin (04/11/2024).
Acara yang dihadiri oleh ratusan siswa, guru, orang tua, tokoh masyarakat, dan berbagai unsur pemerintahan ini berhasil menyuarakan pentingnya pencegahan bullying.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Mess Bunut, Kampung Pinang Sebatang Barat ini dibuka secara resmi oleh Asisten III Sekda Kabupaten Siak, H. Rozi S.Sos.
Dalam sambutannya, H. Rozi menekankan pentingnya peran semua pihak dalam mencegah dan menangani kasus bullying di lingkungan sekolah.
Deklarasi Anti-Bullying
Puncak acara adalah penandatanganan deklarasi anti-bullying yang dilakukan oleh perwakilan siswa, guru, orang tua, dan tokoh masyarakat. Deklarasi ini menjadi simbol komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari kekerasan dan perundungan.
Materi Edukatif
Narasumber yang kompeten dalam bidang pendidikan dan psikologi memberikan materi yang sangat bermanfaat bagi peserta. Materi tersebut mencakup pengertian bullying, dampak negatif bullying, serta cara mencegah dan mengatasi bullying.
Duta Anti-Bullying
Sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan anti-bullying, SMPN 7 Tualang juga mengukuhkan duta anti-bullying. Para duta ini diharapkan dapat menjadi role model bagi teman-temannya dalam mencegah dan melaporkan tindakan bullying.
Danramil 04/Perawang Kapten Inf Bukti Sitepu melalui Babinsa, Sertu TH. Hutagalung mengatakan, pihaknya dari TNI AD sangat mengapresiasi adanya kegiatan itu.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif SMPN 7 Tualang dalam menyelenggarakan sosialisasi pencegahan bullying ini. Ini adalah langkah yang sangat penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman. Sebagai Babinsa, kami siap mendukung segala upaya untuk mencegah dan menangani kasus bullying,” ujar Sertu TH. Hutagalung.
Sosialisasi ini sendiri kata Sertu TH Hutagalung, mendapat respon positif dari seluruh peserta. Mereka merasa kegiatan ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan tentang bahaya bullying. Para siswa juga merasa lebih percaya diri untuk melaporkan jika mengalami atau melihat tindakan bullying.
"Diharapkan kegiatan sosialisasi seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin, tidak hanya di SMPN 7 Tualang, tetapi juga di sekolah-sekolah lainnya. Dengan demikian, diharapkan kasus bullying di Kabupaten Siak dapat terus menurun dan lingkungan sekolah menjadi semakin kondusif bagi proses belajar mengajar," tutur Sertu TH Hutagalung mengakhiri.***
Laporan : Idris Harahap