PEKANBARU - Sebanyak 83 personil gabungan Tim Satuan Reaksi Cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (SCR-BPBD) Riau, Satpol PP Riau dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Riau dikirim ke Dumai dan Rokan Hilir. 

Mereka ditugaskan untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di dua daerah tersebut. Khusus di Dumai sebanyak 60 Personil TNI dari Denrudal 004/Dumai juga sudah distandbykan di lokasi Karhutla.  

"Total semua ada 83 personil yang ditempatkan di Dumai dan Rohil. Terdiri dari BPBD sebanyak 18 perseonil, Satpol PP 50 dan DLHK ada 15 orang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, Senin (2/3/2020).

Untuk 18 personil BPBD Riau sudah dilakukan pelepasan kemarin sore. Sementara untuk Satpol PP dan DLHK dilepas hari ini. BPBD sendiri sebelumnya juga sudah mengirim 20 personilnya ke Pulau Rupat Bengkalis pada 24 Februari lalu. Kemudian setelah ditarik dan istrahat dua hari, kembali ke Dumai dan Rohil. 

"Personil yang kita kirim kedua ini sebenarnya ada 20. Tapi karena berhalangan dua orang, makanya cuma 18 orang. Personilnya itu juga, yang kita kirim ke Rupat dulu, istrihat terus kita kirim lagi ke Dumai dan Rohil bersama tim DLHK dan Satpol PP termasuk dari Den Rudal yang sudaj standby," ungkap Sanger.

Disampaikan Sanger juga, lusa Rabu (4/3/2020) nanti Kementerian LHK akan mengirimkan satu unit helikopter yang diperuntukan untuk kegiatan Water Bombing (WB). Kehadiran satu unit heli WB akan semakin memaksimalkan langkah penanggulangan Karhutla yang mulai terjadi di sejumlah daerah di Riau. (mcr)