SIAK- Berdasarkan jadwal banmus DPRD Kabupaten Siak, terhitung sejak hari ini seluruh anggota DPRD Siak periode 2019-2024 mereka mulai melaksanakan Reses 1 tahun 2019 yakni pada tanggal 3 November sampai dengan 7 November 2019. Yang mana setiap anggota DPRD Kabupaten Siak akan mengunjungi konstituennya di dapilnya masing-masing.
Seperti halnya pada hari ini Ahad (03/11/2019) Suryono merupakam angota dewan Siak yang menjabat selaku Sekertaris Komisi I DPRD Kabupaten Siak dari partai Nasdem dia terlihat menjemput aspirasi warga di wilayah dapilnya yakni dapil Siak 4 Meliputi Kecamatan Minas, Kandis dan Sei Mandau, kali pertama ini dia melakukan Reses tepatnya di KM 40 Kampung Minas Barat, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau.
(Suryono Anggota DPRD Kabupaten Siak Saat Reses 1 Di Km 40 Kampung Minas Barat)
Padasaat kegiatan itu digelar Dewan yang masih perdana melakukan Reses itu, dia pun langsung dibanjiri oleh aspirasi warga sekitar, seperti Indra Tarigan merupakan Ketua RT 03 RK 03 kampung Minas Barat, dia mengeluhkan khususnya di wilayah RK 03 Minas Barat bahwa sulitnya mendapatkan air bersih di wilayah tersebut, baik itu untuk kebutuhan umum maupun air untuk MCK.
(Indra Tarigan Ketua RT 03 RK 03 Minas Barat Saat menyampaikan Aspirasi Warga)
"Sebelumnya kami sudah pernah meng kondisikan hal itu terhadap PAM Simas, namun mereka hanya berjanji untuk segera memprosesnya, tapi sampai saat ini tidak terealisasi juga, padahal untuk pengadaan PDAM air bersih di wilayah kami ini sudah ada warga yang mau menghibahkan sebuah danau untuk sumber air bersihnya." Keluh Indra.
Dalam kesempatan itu pula, Suardi Ketua RT 04 RK 03 dia pun mengeluhkan terkait maraknya terjadi pencurian di rumah-rumah warga khususnya di wilayah Minas Barat dan dia meminta agar pemerintah menyediakan lahan untuk pembuatan pos ronda. "sebab rata-rata tanah yang ada di Minas Barat ini yang di tepi jalan itu milik PT Chevron maka kam mohon solusinya." Kata Suardi pula.
Adapun Samuel Panjaitan selaku Ketua RK 06 Minas Barat (GS 5) dalam kesempatan itu dia menjelaskan bahwa di wilayah GS 5 Minas Barat cukup padat penduduk namun hingga saat ini listrik PLN belum juga tersalurkan ke daerah itu, selain itu dia juga mengeluhkan sarana pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan sarana kesehatan yang hingga saat ini belum ada di wilayah tersebut.
"Penduduk di sana itu (GS.5) tidak sedikit lumayan banyak, dulu sudah sempat dijanjikan oleh dinas pendidikan kabupaten siak bahkan sudah sempat disurvei lokasi untuk membangun sekolah SD di GS 5, tapi hingga sampai saat ini yang namanya sarana pendidikan itu nihil ditempat kami, padahal tanah hibah sudah kami sediakan untuk lokasi pembangunan sekolah itu," keluh dia pula.
Dijelaskan dia masyarakat sekitar meminta dibangunkan sarana sekolah bukan tanpa alasan, selain penduduknya yang sudah padat, menurutnya jarak tempuh dari GS 5 ke Sekolah Dasar (SD) terdekat yakni SDN 09 Minas Barat yang berada di kilometer 40 Minas amat sangat jauh kurang lebih sekitar 10 kilometer.
"Jarak tempuh yang jauh ini cukup menguras pendapatan para orang tua untuk biaya mengantar anaknya pulang pergi sekolah, sementara penghasilan masyarakat di daerah situ rata-rata petani, oleh karena itu kami memohon kebijakan dari bapak dewan." Keluh Samuel.
Menanggapi aspirasi para warga itu Suryono diapun berjanji akan mengupayakan dan membicarakan hal-hal tersebut terhadap Dinas terkait untuk segera dapat direalisasikan.
"Untuk masalah pendidikan dan kesehatan yang dikeluhkan warga Minas Barat berhubung saya berada di komisi satu, begitu juga dengan masalah pengadaan air bersih ataupun PDAM, nantinya saya akan bicarakan semua hal ini terlebih dahulu kepada bapak Camat Minas, dan akan kita tindaklanjuti bersama kepada Dinas terkait masing-masing, terlebih untuk pengadaan sekolah sudah pernah dilakukan survei, nanti akan coba kita telusuri dimana kendalanya, dan mudah-mudahan apa yang bapak ibu harapkan ini semua dapat direalisasikan secepatnya oleh pemerintah kabupaten Siak, terlebih sudah ada lahan hibahnya." Kata Suryono.
Dalam kesempatan itu Dewan Suryono, dia juga tampak memberikan cendra mata berupa sebuah tenda untuk masyarakat sekitar, yang nantinya dapat digunakan pada acara-acara hajatan besar oleh masyarakat sekitar.(*)
