Catatanriau.com, Pekanbaru | Aliansi Pemuda Anti Korupsi (APII) desak Kejari segera memanggil Kadis PUPR tahun 2022 lalu.

Aktivis anti korupsi ini melaporkan pengerjaan jalan di tiga lokasi di Kota Pekanbaru ke pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Selasa (22/08/2023) usai menemukan aroma rasuah.

Pekerjaan itu dinilai tidak sesuai dengan gambar. Ia menduga hal itu selaras mengarah pada dugaan tindak pidana korupsi, sementara APBD mengucurkan pembiayaan pada jalan yang dinilai tidak maksimal.

Ketua Presidium APII, Rinto Regant Silaban mengaku akan mengkhwatirkan adanya upaya penghilangan petunjuk dan bukti dalam penyelidikan jika Korps Adhyaksa tidak segera melakukan tindakan cepat.

"Dokumen awal, dan bukti investigasi lapangan sudah kita lengkapi, sudah kita serahkan ke Kejari. Kita berharap Kejari segera mengungkap dugaan korupsi itu," Ujar Rinto.

Ia yakin Kejari dapat mengungkap temuan itu secara terang benderang ke Publik. Pengerjaan ini sebelumnya dinaungi Eks Dinas PUPR inisial IP ketika ia masih menjabat.

Terkait laporan tersebut Lasargi Marel, Kasintel Kejari Pekanbaru terkonfirmasi melalui pesan singkatnya menyebutkan laporan itu sedang berproses.

"Masih proses," Singkatnya.***

Laporan : Jaya