Pekanbaru, Catatanriau.com | BEM UNRI melaksanakan Dialog Interaktif bersama 7 Partai Politik oleh BEM UNRI bertema “Bingkai Politik dan Wajah Politik Provinsi Riau di Tahun 2024” di Gedung Serbaguna M Diah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau (UNRI), Kota Pekanbaru. Kegiatan dihadiri  Kasubdit Politik Kapolda Riau, Dekan FISIP UNRI, 7 tokoh politik dari fraksi PAN, PPP, PKB, PKS, Golkar, Nasdem,Hanura, dan 200 partisipasi lainnya (27/08/2023).

"Sistem politik itu harus bersifat demokratis dan pemilu 2024 harus menjadi pemilu yang strategis yang dijadikan sebagai momentum politik untuk mengupgrade menuju konsolidasi yang harus luber dan jurdil. Di Kampus UNRI sendiri masuk kepada dalam 2 kategori pemilih muda, yakni pemilih pemula Gen Z yang dan Gererasi Milenial, sehingga tantangan generasi muda yang akan dihadapi dalam pemilu 2024 masih akan dibandingkan isu politik, di antaranya terdapat black campaign, money politik, isu sara, berita hoax, dan perhitungan suara di TPS.," ujar Meyzi Heriyanto, Dekan FISIP UNRI dalam pembukaan penyambutan acara.

Dijelaskannya, Pemilih harus menyuarakan hak suara dan mampu mencari informasi di media sosial serta tidak terimprovakasi, karena tidak satupun kebijakan yang tidak dihasilkan oleh parlemen, sehingga parlemen yang dihasilkan harus berdasarkan pilihan yang benar.

"Dalam konteks saat ini, politik itu bukan sesuatu yang kotor namun politik adalah seni berstrategi dalam mempersembahkan peradaban yang lebih baik. Adanya pemikiran kencenderungan ingin berkuasa, ingin menguasai lawan, perilaku transaksional, politik uang akan menciderai demokrasi di Indonesia." katanya.

“P3 juga melakukan pendekatan yang sama dengan partai PAN yang mengenalkan Caleg melalui aplikasi modern seperti Instagram, Tik Tok demi memenuhi kebutuhan yang menyesuaikan” ujar Dedi Putra, SH. I, DPW PPP Riau.?

Lanjutnya , hal ini untuk mengajak menumbuhkan dan membuktikan para mahasiswa akan mewarnai pemilu 2024 dengan memilih pimpinan yang baik, sikap mahasiswa yang tidak apatis akan menentukan 50% hasil pemilu 2024.

“Golkar juga fokus kepada memajukan bangsa dan senantiasa memastikan stabilitas politik dengan gagasan concern pemilu 2024 yakni “politik sehat dan satu, satu kita berada bumi melayu”. ungkap Gumpita, Golkar.

“Tidak ada lawan yang abadi dan kawan yang abadi, yang ada hanya ada kepentingan. Mahasiswa harus bisa melihat kepentingan apa yang diinginkan oleh partai politik dan mampu untuk profiling semua caleg dan partai politik serta memilih sesuai basis kerjanya. Mahasiswa harus bisa selektif dengan kader yang ada, sehingga dalam menjalankan tugasnya tidak hanya janji” pungkas Krismat Hutagalung, DPC Partai Hanura.***

Laporan : Angie