SIAK, CATATANRIAU.COM | Guna ikut mensukseskan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak untuk menuntaskan buta aksara dan putus sekolah, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Minas Barat juga membentuk tim pengembangan buta aksara dan buta huruf.

"Khusus wali murid di SDN 01 Minas Barat, sudah kita lakukan pendataan sejak Senin (13/02) kemarin, dan hingga saat ini didapati ada sebanyak 3 orang wali murid yang buta aksara dan 1 anak putus sekolah," kata Mukhtasar SPd Kepala SDN 01 Minas Barat kepada Catatanriau.com, Rabu (15/02/2023).

Menurutnya, sejumlah wali murid yang buta aksara tersebut telah bersedia datang ke sekolah untuk menyatakan dirinya tidak bisa tulis baca alias buta huruf, dan telah mendaftarkan diri di Sekolah.

"Mudah-mudahan untuk data buta aksara dan putus sekolah ini, dalam bulan februari tahun ini sudah bisa clear semuanya," kata Mukhtasar.

Dijelaskannya, adapun anak yang putus sekolah tersebut saat ini sudah berusia 18 tahun, dan putus sekolah di SDN 01 Minas Barat saat masih berada di bangku kelas V (lima) SD.

"Penyebab dia putus sekolah, dikarenakan kemauan untuk bersekolah yang kurang, terlebih tempat tinggalnya jauh dari sekolah berada ditengah-tengah ladang sawit. Kita akan arahkan anak kita ini untuk mengikuti sekolah paket A untuk mendapatkan ijazah SD, sebab usianya sudah setara dengan anak usia SMA, tidak mungkin lagi dimasukkan kesekolah SD, Alhamdulillah kedua orangtuanya bisa mengerti itu, dan jika ada program pemerintah untuk sekolah pekat A anak kita ini akan diikutsertakan," pungkasnya.****

Penulis : Idris Harahap

Editor : Redaksi