Optimalkan Penerapan Kurikulum Merdeka, SD Kelompok Gugus II di Minas Gelar Pelatihan IKM Tahap II

Kamis, 28 Juli 2022 - 11:57:07 WIB
Share Tweet Google +

SIAK, CATATANRIAU.com | Guna mengoptimalkan penerapan kurikulum merdeka pada tahun ajaran baru di tahun 2022 ini, kelompok Kerja Guru (KKG) gugus II Batin Limo menggelar kegiatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) tahap II, dilaksanakan di sekolah inti gugus II yakni di Ruang Komputer SD Komplek Minas, Kabupaten Siak, Riau, Kamis (28/07/2022).

Adapun peserta dalam pelatihan IKM hari ini merupakan kelompok dari sekolah gugus II, diantaranya, SD Negeri 01, 02, 03, 09, 11, 12 Minas dan SD Swasta Quran Cordova Minas.

"Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) berupa pelatihan IKM hari ini merupakan putaran yang kedua dilaksanakan, yang mana pada putaran pertama telah dilaksanakan beberapa waktu lalu di SD N 04 Minas," ujar Mukhtasar, SPd selaku Kepala SDN 01 Minas kepada Wartawan media ini disela-sela kegiatan itu.

Mukhtasar menjelaskan, adapun inti dari kegiatan IKM tersebut ialah untuk memperdalam pengetahuan para guru tentang kurikulum merdeka yang pada tahun ini baru dilaksanakan khusus untuk kelas I dan kelas IV, guru mata pelajaran pendidikan agama Islam, kemudian pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK).

"Giat ini merupakan bagian dari pendalaman materi yang dilaksanakan oleh sekolah penggerak yakni pihak SD N 04 Minas, sebab hanya mereka yang berperan sebagai sekolah penggerak yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Siak. Alhamdulillah pesertanya sangat antusias. Ini terlihat dari undangan yang kita berikan semuanya bisa hadir untuk mengikuti acara ini. Termasuk seluruh kepala sekolah, kepala Korwilcam dan pengawas sekolah mereka ikut hadir." Katanya.

Mukhtasar juga berharap mudah-mudahan acara tersbut bukan sekedar acara, akan tetapi kiranya bisa diimplementasikan di sekolah masing-masing untuk meningkatkan mutu pendidikan. 

Dijelaskannya juga, kedepan kegiatan IKM tersebut akan diselenggarakan secara rutin dalam sekali sepekan.

"Akan kita usahakan disetiap Sabtu-minggu, jadi dibuat sekali seminggu, agar ilmu yang telah diperoleh tidak hilang dan dapat diaplikasikan dalam pelajaran di kelasnya masing-masing," imbuhnya.

Adapun untuk penerapannya sendiri lanjut Mukhtasar, pihaknya sudah menerapkan kurikulum merdeka tersebut dalam kegiatan peroses belajar mengajar, yakni untuk peserta didik kelas I dan IV.

"Untuk tahun depan akan ditambah dua kelas lagi, jadi kita buat bertahap, dalam setahun ditambah dua kelas hingga seluruh kelas bisa menerapkan kurikulum merdeka tersebut," urainya.

Disinggung tentang tingkat kesulitan dalam menerapkan kurikulum merdeka tersebut, Mukhtasar mengatakan bahwa sejak diterapkan dua pekan belakangan ini semua berjalan dengan cukup baik.

"Sebab yang namanya merdeka itu artinya diberikan kebebasan untuk peserta didik dalam berkarya di kelasnya masing-masing, seperti bakat, kemampuan dan hoby. Jadi, dalam hal ini kita mengembangkan bakat anak itu sendiri, anak-anak tidak terlalu dipaksa dalam belajar yang pelajaran itu berada diluar kemampuannya, misal dia kemampuannya dibidang olahraga maka itu yang akan dikembangkan terhadap anak tersebut, meskipun nilainya dalam mata pelajaran lain kurang baik, maka kita akan support anak kita dimata pelajaran yang ia minati tersebut," pungkasnya.***


Reporter : Idris Harahap



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex