DAMRI Tidak Lagi Lintasi Wilayah Kecamatan Kandis, Berikut Penjelasan Dinas Perhubungan
SIAK, CATATANRIAU.com | Warga Kecamatan Kandis sepertinya harus menerima kenyataan bahwa angkutan Bus DAMRI yang sebelumnya setiap hari mengangkut warga untuk menunaikan segala keperluan di Kabupaten Siak, sudah tidak dapat lagi melayani sepenuhnya. Sebelumnya, banyak cuitan warga Kandis mengeluh akan hilangnya pelayanan tersebut.
Sabtu, (09/04/'22), Seorang warga Kecamatan Kandis melalui akun media sosial Facebook nya, menulis cuitan sebagai berikut,
"Beberapa hari yang lalu, tranportasi ini berhenti di poll biasa di kota kandis. Banyak warga antusias dan sangat senang karena melihat kembali bus ini melintas di kandis ternyata bus ini hanya ke bengkel. Banyak yang bertanya ke para driver bus,knp rute kandis - Siak tidak ada lagi??
Tentu mereka tidak bisa menjawab, karena mereka hanya di perintahkan jalan sesuai rute yang di tentukan...
Kalau saya pribadi, bus ini tak lewat lagi ...tak masalah, Karena saya punya kendaraan pribadi..!!!
Tapi buat warga yang lain apa ada yang tau gimana susah nya ke pusat kabupaten tanpa bus ini??
Heeiii bos-bos yang di pemerintahan dan bos-bos yang terkait, tolong kasi solusi sarana transportasi warga dari kandis ke pusat kabupaten Siak. Jangan nanti kalian baru sibuk kalau ada banyak tangan orang-orang dari kandis mengetuk pintu kantor kalian...!!!!" tulis akun Awal Tarigan tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Dinas Perhubungan Kabupaten Siak melalui Junaidi pada Senin, (11/04/'20), menuturkan bahwa hal itu sudah melalui mekanisme yang ada,
"Angkutan Damri selama ini adalah sebahagian subsidi, dari awalnya 2 tahun untuk trayek Kandis Siak diperpanjang hingga 5 tahun. Bahkan terakhir kemarin selama satu bulan kami coba perpanjang secara komersil, namun terkendala dengan tiadanya penumpang trayek Kandis," ungkap Junaidi, Kadis Perhubungan Siak.
Junaidi yang dihubungi via phone pada kesempatan itu juga menuturkan bahwa subsidi angkutan Damri tidak dihilangkan hanya dialihkan,
"Untuk trayek kandis Siak kan sudah berjalan hingga 5 tahun, kini dialihkan dari Kecamatan Gasip Minas atau sebaliknya, Minas Gasib. Hal yang wajar bilamana warga Kandis mengeluh karena sebelumnya pelayanan tersebut telah ada, namun tentunya kita juga harus bersikap adil dengan tidak mengenyampingkan segala kemungkinan dengan pertimbangan tertentu pula," pungkasnya.
Puji Efendi
