MENU TUTUP

Novi Febrianti Ketum GAPRI : Wisata Sungai Gagak Sekarang Banyak Diminati Wisatawan Lokal & Luar

Senin, 06 September 2021 | 12:17:34 WIB Dibaca : 2310 Kali
Novi Febrianti Ketum GAPRI : Wisata Sungai Gagak Sekarang Banyak Diminati Wisatawan Lokal & Luar

KAMPAR, CATATANRIAU.com |  Novi Febrianti ketum gerakan aksi perempuan Riau Indonesia (GAPRI) memperkenalkan Destinasi Wisata Sungai Gagak yang terdapat di Desa Koto Mesjid Kenagarian Pulau Gadang Kecamatan XIII Koto Kampar,  Kabupaten Kampar Provinsi Riau Begitu menarik untuk diperhatikan dan dipelajari ,  Kerena hutan belantara yang dulunya ditakuti masyarakat , Kini menjadi hutan yang ramai di kunjungi Wisatawan luar daerah.

 

Semua Ini berkat kerja keras serta kekompakan para pemuda desa koto mesjid yang mampu mengelolah sebuah tempat wisata lokal namun sangat Diminati para pengunjung dari luar daerah kabupaten Kampar.
Kepala Desa dan Pemkab Kampar wajib memberikan appresiasi kepada  para pemuda ini yang suda bekerja dan dan memberikan sumbangsih nya kepada desa dengan semangat gotong royong.

 


Pemuda merupakan pusat kemajuan bangsa.  tidak sebatas wacana hal ini dibuktikan langsung oleh para pemuda yang ada di desa koto masjid kecamatan XIII koto Kampar kabupaten Kampar riau. Dengan kepiawaiannya para pemuda didesa itu bak pesulap mereka akhirnya mampu merubah air terjun yang dulunya hanya sebagai tempat pengambilan air bagi manyarakat sekitaran desa dan menyalurkan air bersih tersebut kerumah-rumah warga karna memang  secara geografis kawasan air terjun ini bisa dibilang berada tak jauh dari perkampungan warga desa koto mesjid.

 

Jarak tempu dari  desa koto mesjid hanya menghabiskan waktu lebih  kurang  5 menit menuju lokasi dengan menggunakan kendaraan roda 2. Dan sekitar 29 kilo meter dari Kota Bangkinang.
Selain untuk menyalurkan air bersih dari pegunungan tersebut mengunakan pipa-pipa yang nantinya disalurkan ketempat penampungan besar kemudian dari sana warga menyalurkan kembali kerumah-rumah mereka biasa masyarakat menyebutnya dengan istilah “Air Pam”.atau Air Bersih. 

 

Air terjun sungai Gagak yang dulunya sepi, bahkan  untuk mandi saja mungkin kita khawatir kalau terdapat banyak ular karna lokasi tersebut sudah tertutup oleh pohon-pohon hutan,  semak-semak dan bebatuan. Air terjun yang memiliki 7 tingkat ini  memiliki keindahan yang tersembunyi. Berkat keinginan yang kuat dan daya kreatifitas pemuda desa koto mesjid akhirnya mampu merubah hutan belantara menjadi objek wisata yang tidak hanya warga sekitar desa yang menjadi pengunjung, bahkan Wisata luar dari Kabupaten Kampar yang tersebar di 12 kabupaten kota di propinsi Riau.

 

Setelah banyak yang mengetahui keindahan alam ini kini semakin ramai para pengunjung yang berdatangan, ini terbukti dengan  beberapa orang yang kami jumpai Media Ini dilokasi wisata alam gagak tersebut. 
Ada beberapa pengunjung datang dari Kabupten Siak, Kota Pekanbaru, Rohul, Pelalawan, Kota Bangkinang, Tapung, dan beberpa wisatawan lokal  dari Kecamatan XIII koto Kampar.    

 

Ananda  Rizki  Putri salah' satu pengunjung dari kabupaten Pelalawan  Ketika dikomfirmasi media ini pada minggu siang  05 September 2021 menyebutkan ,  Kalau Dia baru pertama kali  berkunjung  ke Air Terjun Sungai Gagak “ ternyata disini alam' nya menyenangkan ujarnya, kami sekeluarga senang berkunjung ketempat ini ujarnya.
Prasarananya juga mendukung. Jadi perjalanan kami selama 3 jam dari Pelalawan tidak tidak mengecewakan ujarnya.
Apalagi pelampungnya sangat membantu kami yang tak bisa berenang..
Mungkin gazebonya yang masih kurang, dan juga pelampung nya 
harus ditambah lagi ,kerena   pengunjungnya suda begitu  ramai. cakapnya.

 

Apa lagi  hari libur ,  merupakan hari yang sangat menyenangkan sekali,. Wisata alam menjadi rekomendasi  untuk lokasi yang akan dikunjungi terlebih dari masyarakat yang terbiasa tinggal di perkotaan yang padat dan wilayah-wilayah yang gersang dan panas seperti kota pekanbaru  tidak sedikit dari warga masyarakat kota tersebut yang berdatangan ke destinasi ekowisata sungai gagak ini.

 

Seperti yang dikatakan pengunjung dari kota pekanbaru,bernama  Hikmah. mengatakan bahwa lokasi sungai gagak tempat nya tidak terlalu jauh dari pekan baru  , kita hanya menempuh perjalanan 2 jam  namun banyak memberikan kesan. 
Mulai dari keindahan air terjun nya, keaslian hutan ditambah suara kicau burung , dan beberapa spot menarik disepanjang perjalanan menuju kesungai gagak. 
Bagi yang  suka mandi, tempat ini sangat recommended, karena selain airrnya yang sejuk dan fresh, tempatnya juga mendukung, cerukan tempat cucuran air terjunnya menyerupai kolam buatan. Bagi yg belum bisa berenang, juga gak usah takut kedalaman, karena terdapat tali yang sengaja dipasang buat pegangan.

 

Diwaktu yang sama Riski Hidayat salah satu pencetus atau  pendiri selaku pemuda pelopor Ekowisata Sungai Gagak yang ada di desa koto masjid Ketika dikonfirmasi media ini mengatakan, " , Awalnya dengan melihat potensi-potensi hutan yang ada di propinsi riau masih belum dikelola dengan baik dan banyak para masyarakat yang melakukan pengelolaan yang belum memerhatikan aspek keberlangsungan seperti penebangan liar, pencemaran sungai. Dimulai dari kegiatan kepedulian terhadap keberlangsungan lingkungan dan kepedulian terhadap pemuda desa yang sangat antusias dalam membantu berdirinya ekowisata sungai gagak, dengan semangat swadaya akhirnya beberpara perkembangan terjadi selama kurun waktu 2 tahun. Hingga terbentuklah suasana wisata disungai gagak yang sama-sama dapat kita rasakan ujarnya.

 

Pantauan media ini dilapangan Tampak  berdatangan ibu" PKK dari Tapung yang akan melaksanakan kegiatan bersama anggota dengan diiringi musik yang terhubung dengan Speaker menambah suasana  keramaian dilokasi ini menjadi meriah. Kini air terjun sungai gagak tidak lagi sebatas  tempat pemandian namun juga dijadikan sebagai tempat berlibur  dan terlihat  beberapa patok tenda yang tersusun di pinggir tebing  yang melingkar menghadap air terjun tersebut pertanda tadi malam ada beberpa kelompok wisatawan yg berkemah disana.(Ocu Bundo).


 



Berita Terkait +

Predikat Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2024 Dari Ombudsman, Kampar Raih Nilai 94.44 Poin Masuk Zona Hijau dan Kategori A

Kondusif Jelang Lebaran 1444 H, Polsek Kuala Kampar Patroli KRYD

Tangani Pasien Positif Covid-19, Puskesmas Kampar Kiri di Tutup Selama Sepuluh Hari

Ikuti Rakor Pengendalian Karhutla di Provinsi Riau, Ini Kata Alfedri

Jumat Curhat Polres Inhu di Desa Paskem, Warga Adukan Berbagai Masalah

Penanganan Karhutla dan Pegelolaan Gambut, Bupati H Zukri Tanda Tangan MoU Dan Komitmen Para Pihak

Pelatihan Perencanaan Kegiatan Dan Anggaran Berbasis Pengendalian Karhutla di Pelalawan

Konflik Warga Kristen Dilarang Bangun Rumah di Desa Keritang Berujung Mediasi

Sertu Nuril Zapri & Serda Sugiarto Patroli Serta Komsos Penguatan Binter SKK Migas di Area 3 PT PHR

Launching WASH PROGRAM LAZnas PHR dan YBM BRILian, Alhamdulillah 200 Keluarga di Sungai Luar Tak Lagi Krisis Air Bersih

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Polres Pelalawan Tangkap Dua Pengedar Sabu, Ungkap Jaringan Peredaran Narkotika di Kecamatan Kerumutan

2

Masyarakat Koto Gasib Tolak PSU Siak, Gugatan Periodisasi Alfedri Kembali Picu Aksi

3

Kebakaran Hebat Landa Rumah Warga di Kerumutan, Kapolsek Turun Tangan Langsung

4

Duka di Pagi Hari: Warga Ukui Ditemukan Gantung Diri di Dapur Rumah

5

Soal Viral Video Dugem di Rutan Pekanbaru, Ketua KNPI Riau dan Relawan Prabowo Gibran Usul Budi Akak di Pindahkan ke Lapas Nusakambangan

6

Kasat Binmas Polres Kampar Turun Tangan Bantu Warga yang Mobilnya Terjebak Lumpur, Polisi Hadir di Tengah Masyarakat