Kenang Jasa Pahlawan di Kampung Selat Guntung, Pemkab Siak Akan Bangun Monumen Perang Guntung

SIAK, CATATANRIAU.COM | Dahulu, Kerajaan Siak pernah melawan dan mengusir kolonial Belanda di masa kepemimpinan Sultan Siak ke dua bernama Muhammad Abdul Jalil Muzaffar Syah atau lebih dikenal dengan Tengku Buang Asmara tahun 1746 M - 1760 M.

Mengenang sejarah itu, Pemerintah Kabupaten Siak berencana membangun Monumen Perang Guntung sebagai destinasi wisata baru untuk lebih menarik minat pengunjung menggali sejarah-sejarah kerajaan Siak.

Dalam waktu dekat, monumen itu akan dibangun tepat dimana perang tersebut terjadi yaitu di Kampung Selat Guntung, Kecamatan Sabak Auh.

"Di lokasi sudah ada prasastinya, tinggal dikembangkan jadi spot wisata baru dengan dibangun Monumen Perang Guntung," Kata Bupati Siak, Alfedri kepada media, Selasa (9/6/2020).

Alfedri menjelaskan, lokasi monumen itu berada di area persawahan baru milik masyarakat seluas 70 hektare, lahan itu sedang dibangun tanggul dan sistem pengairannya oleh Dinas PU Tarukim Siak di sana.

"Mudah-mudahan tahun ini rampung, supaya masyarakat bisa segera bertanam padi. Ini akan semakin bagus karena nantinya di area persawahan ada Monumen Perang Guntung, pemandangannya semakin sejuk" Kata Alfedri.

Menurut Alfedri, untuk akses menuju titik yang akan dibangun monumen itu masih sulit, sebab jalan ke sana masih jalan setapak, hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua saja. Namun ke depannya, akan dibuat pelebaran jalan di area sawah itu.

"Makanya kita prioritaskan sawah dulu, biar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membangkitkan ekonominya. Kalau selesai nanti akan dibangun jalan menuju tempat wisatanya, seperti di Bungaraya lah," Jelas Alfedri.

Alfedri menggambarkan nantinya di Monumen Perang Guntung itu akan disediakan fasilitas umum seperti gazebo dan taman-taman.

Pemerintah Kabupaten Siak saat ini terus menggenjot pembangunan di bidang pariwisata. Hal ini sesuai dengan visinya menjadikan Siak sebagai salah satu tujuan wisata di pulau Sumatera.(r)