PT.PSA Putus Akses Jalan Menuju Lokasi Kebun Kopertim, Tomas Desa Lubuk Soting Angkat Bicara

Jumat, 28 Januari 2022 | 21:30:57 WIB

ROHUL, CATATANRIAU.com | Masyarakat Tiga Desa di Kecamatan Tambusai merasa kecewa dan kesal terhadap sikap salah satu perusahaan yang ada di Kecamatan Tambusai yaitu PT.Panca Surya Agrindo (PSA) yang tanpa adanya kompromi dengan masyarakat langsung memutuskan akses jalan menuju ke lokasi kebun sawit milik Koperasi Perkasa Timur (Kopertim) dan kejadian ini seakan-akan Pemkab Rokan hulu (Rohul) menutup mata.

 

Hal ini di sampaikan oleh salah satu Tokoh masyarakat (Tomas) Desa lubuk Soting Sukrial Halomoan Nasution yang juga salah satu anggota Kopertim, dalam penyampaiannya Lomo yang biasa dengan panggilan akrabnya mengungkapkan kekesalannya dan kekesalan masyarakat kepada awak media ini.

 

"Selama ini memang Kopertim tidak pernah ada solusinya terus bergejolak dalam kepengurusan namun kali ini rasanya sudah keterlaluan sikap perusahaan terhadap kami sebagai masyarakat tanpa ada kompromi dengan kami selaku masyarakat yang juga anggota Kopertim jalan akses menuju lokasi kebun langsung putus dengan alasan kepengurusan belum jelas sehingga buah hasil panen sawit tidak boleh keluar," katanya dengan nada kesal.

 

Dari informasi yang di dapati dari lapangan pemutusan akses jalan ini perintah dari pimpinan perusahaan PT.PSA melalui Humas Perusahaan.

 

"Seharusnya pihak perusahaan jangan main hakim sendiri kayak gitu, di setiap desa itu ada pimpinannya jadi sekalipun ada kesalahan dari masyarakat tentunya ada surat teguran di sampaikan kepada kepala desa masing-masing tapi kalau kayak gini caranya kami ini selaku masyarakat di anggap apa," ujarnya Jum,at (28/01/2022).

 

Lomo juga menceritakan dibentuknya Kopertim biar hasilnya dapat di rasakan oleh masyarakat sehingga saat ini banyak masyarakat dari tiga desa tersebut menggantungkan hidupnya dari Kopertim.

 

"Jadi kalau sudah di putus akses jalannya dan buah tidak bisa keluar, masyarakat ini makan apa walaupun selama ini hasilnya tidak banyak tapi masyarakat banyak berharap akan hasil dari kebun Kopertim tersebut," terangnya.

 

Kita juga sangat menyayangkan sikap dari Pemkab Rohul dalam hal permasalahan kepengurusan Kopertim ini, seakan-akan Pemkab Rohul tutup mata, karena selama ini tidak ada ketetapan kepengurusan yang pasti sehingga permasalahan Kopertim tidak pernah usai.

 

"Bertahun-tahun kami menunggu hasil dari Pemkab Rohul tentang kepengurusan Kopertim namun sampai saat ini tidak ada padahal kami sudah ajukan siapa-siapa pengurus nya dan inipun akses jalan yang diputuskan oleh pihak perusahaan seakan-akan mereka tidak tahu menahu," ujarnya.

 

Jadi saya berharap kepada pemkab Rohul tolong perhatikan situasi di lapangan, jangan hanya mendengar informasi, karena dengan sikap perusahaan kayak ini akan menimbulkan pertikaian antara masyarakat dan pihak perusahaan," ucapnya.

 

Pada kesempatan itu juga kita dari awak media ini langsung menghubungi Tomas lainnya tentang informasi pemutusan akses jalan ini.

 

"Dari pengakuan Mandor Perusahaan, pemutusan jalan ini sudah ada persetujuan dari dua Kades, yakni Kades lubuk Soting dan Kades Tambusai timur, namun setelah ditelusuri lebih dalam, dihadapan Zulkarnain SH mantan Kades Tambusai Timur, Ahmad Lubis Abang dari Kades Tingkok dan Ali Hamsah Siregar abang dari Kades lubuk soting, barulah mandor tersebut mengakui
ternyata hanya satu Kades yang melakukan permohonan secara tertulis yaitu Kades Tambusai Timur," ujarnya di hadapan para tokoh saat pemutusan akses jalan.***


E.S Nst

Terkini