Siak, Catatanriau.com - Upaya pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terus digencarkan di wilayah Koramil 04/Perawang. Pada hari Senin, 5 Mei 2025, meskipun tidak ditemukan adanya proses pemadaman maupun pendinginan titik api, jajaran Koramil 04/Perawang tetap aktif melaksanakan kegiatan patroli di wilayah rawan Karhutla.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah patroli Karhutla yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 04/Perawang, Kopda Gunariadi, di wilayah RT/RW 04/01 Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Dalam patroli tersebut, Kopda Gunariadi bersama dengan satu personel TNI lainnya dan dua orang anggota masyarakat menyisir area dengan titik koordinat 0°40'42"N 101°35'36"E.
Dari hasil patroli yang dilaksanakan, tidak ditemukan adanya titik api maupun kepulan asap di lokasi tersebut. Hal ini menunjukkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang baik dari seluruh pihak terkait dalam memantau potensi terjadinya Karhutla.
Dalam kesempatan terpisah, Babinsa Koramil 04/Perawang, Kopda Gunariadi, menyampaikan pesan penting kepada masyarakat. Beliau menekankan pentingnya peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam mencegah terjadinya Karhutla.
"Kami mengajak seluruh warga untuk selalu waspada dan tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan, terutama di musim kemarau seperti saat ini," ujar Kopda Gunariadi.
Lebih lanjut, beliau mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang apabila menemukan adanya potensi atau indikasi terjadinya Karhutla. Sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga wilayah Perawang dan sekitarnya dari ancaman Karhutla.
"Mari kita jaga lingkungan kita bersama. Sekecil apapun informasi terkait Karhutla dari masyarakat akan sangat berarti dalam upaya pencegahan," pungkasnya.
Kegiatan patroli rutin seperti ini akan terus dilaksanakan oleh Koramil 04/Perawang sebagai langkah proaktif dalam mencegah Karhutla, sekaligus membangun kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.***
Laporan : Idris Harahap