Polres Pelalawan Rekonstruksi Pembunuhan Dan Pembuangan Mayat Di Parit, Selasa 15 November 2022

Polres Pelalawan Rekonstruksi Pembunuhan Dan Pembuangan  Mayat Di Parit

Rabu, 16 November 2022 - 15:36:56 WIB
Share Tweet Google +

PELALAWAN,CATATANRIAU.COM | Polres Pelalawan menggelar proses rekonstruksi pembunuhan dan pembuangan mayatnya yang ditemukan di parit Gg Wajib Senyum Pangkan Kerinci Kota. Rekonstruksi dilakukan sesuai permintaan jaksa penuntut umum, untuk terangnya suatu perkara. Hal ini disampaikan Kapolres Pelalawan AKBP  Guntur M Tariq SIK, melalui Kasat Reskrim
AKP Nur Rahim SIK, Selasa (15/11/2022).

" Hari ini rekonstruksi kita lakukan bersama jaksa penuntut umum, sesuai permintaan jaksa penuntu umum," ungkap Kasat Reskrim di Jalan Seminai sebuah tempat pengepul barang bekas tempat terjadinya pembunuhan korban IGH (13) warga Jl Arbes Pangkalan Kerinci.

Dikatakan Kasat, "Rekonstruksi agar terang suatu perkara. Dan mengetahui peran masing masing ke 5 pelaku tersebut. Siapa berbuat apa dan bagaimana pelaksanaan pembunuhan IDH terjadi sampai berakhir di pembuangan parit ," katanya.

Rekonstruksi menghadirkan ke 5 pelaku, penuntut umum, penyidik, jajaran kepolisian , pemerintah kabupaten Pelalawan (DP3AP2KB), Penasehat hukum tersangka pelaku. Warga juga menyaksikan dari luar batas police line yang terpasang.

Siapa dalang pelaku pembunuhan ? Kasat menjawab, " Dalang ke 5 pelaku , atau eksekutor pelaku tersebut inisial YL (36). Kemudian pelaku YL dibantu RZ (17), Kemudian membantu mengikat oleh  RD (14) dan RP (13) serta EV (22) sebagai supir mengantar mayat ke pembuangan bersama para pelaku," jawabnya.  

Rekonstruksi dilakukan di dua tempat, pertama di gudang pengepul kara kara ( barang bekas) opung Lensa Jl Seminai Pangkalan Kerinci. Sebagai tempat pembunuhan atau TKP pertama. Selanjutnya ke tempat kedua parit pembuangan mayat di Gg Wajib Senyum atau TKP kedua. 20 adegan direkonstruksikan.

Rekonstruksi pembunuhan diawali pelaku inisial YL , komsumsi narkoba secara bersama sama sampai pembuangan mayat terbungkus kain dan karung.

Para pelaku kesehariannya sama sama bekerja dengan korban IGH. Barang kara kara yang dihasilkan diikat dan di bersihkan setiap harinya. Pada hari itu IGH tidak mau mengindahkan perintah YL. Lalu YL memukul IGH dengan parang setelah didahului pukulan tangan kosong. Selanjutnya dipukul pakai palu dibantu oleh pelaku yang lain.  EP



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex