MENU TUTUP

Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi, Petani Sayur Kelurahan Bagan Keladi Kota Dumai Merugi

Rabu, 22 Juli 2020 | 18:33:00 WIB Dibaca : 4449 Kali
Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi, Petani Sayur Kelurahan Bagan Keladi Kota Dumai Merugi


DUMAI, CATATANRIAU.COM | Dengan curah hujan yang sangat tinggi akhir akhir ini di kota Dumai, mengakibat kan banyaknya kebun sayur warga terendam air. Dengan kejadian ini petani sayur di jalan panglima jambul Kelurahan Bagan Keladi merugi sangat besar.

Kerugian mencapai 70% dari hasil panen saat ini,  bibit sayur yang baru di tanam sudah tidak bisa di harapkan lagi untuk hidup karena sudah terendam air, hal tersebut di karenakan tingginya curah hujan dan kurangnya derenase yang ada.

 

Dalam hal ini peran pemerintah setempat dan anggota DPRD harus lebih peka lagi menghadapi setuasi ini, khusus nya DPRD kota Dumai di komisi 2 yang membidangi pertanian harus lebih sigap lagi menyelesaikan masalah ini.

 

Derenase yang ada sekarang sudah tidak sanggup lagi menampung air dengan jumlah yang besar,disinilah peran pemerintah daerah untuk mencari jalan keluarnya untuk masyarakat supaya air hujan tidak membanjiri kebun sayur warga, bahkan juga halaman rumah warga.

Dengan curah hujan yang tinggi saat ini di kota Dumai harus diantisipasi oleh pemerintah kota Dumai, jangan sampai terlena dikarenakan belum ada loparan dan juga korban dari masyarakat setempat. Dalam hal ini pemerintah kota  Dumai dan DPRD kota Dumai harus bisa bersinergi untuk menyelesaikan masalah ini.

 

Salah seorang petani mengutarakan pada awak media" dengan adanya curah hujan yang tinggi,kebun sayur saya terendam habis,yang sudah bisa di panen yang masih tahan lah walau pun terendam, tetapi yang bibit baru saya tanam sudah tidak ada lagi harapan untuk hidup,kerugian saya mencapai 70% dari hasil panen, saat ini kerugian yang saya rasakan sangat besar dengan tidak bisanya derenase menampung debit air yang ada. Saya berharap ada perhatian dari pemerintah dan anggota dewan terhadap kami ini petani kecil, yang menggantung hidupnya di kebun sayur ini,"ungkapnya.

 

Harapan petani sayur ini hanyalah bagian kecil dari permasalahan yang ada di kota Dumai, pemerintah dan anggota dewan yang ada sekarang ini harus lebih memperhatikan masyarakatnya, masyarakat hanya ingin action di lapangan bukan janji janji yang tak kunjung di wujudkan.***




Berita Terkait +

Selisih Harga TBS, Petani Resah, Hendri Pangaribuan SH M.IP Angkat Bicara

Akibat Merebaknya Penyebaran Covid-19 Permintaan CPO Jadi Menurun

Pemkab. Siak Lakukan Operasi Pasar Guna Antisipasi Kelangkaan Gas 3 Kg, Berikut Jadwalnya

LIPI nilai Kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah

Kementerian Koperasi dan UKM bantu 24 Wirausaha Pemula se kab. Siak

Rupiah Melemah, JK Minta Masyarakat Mengurangi Pembelian Barang Mewah

Petani Sawit Kian Menjerit, Pekan Ini Harga TBS Sawit Di Riau Anjlok Lagi

Anjloknya Minyak Dunia Turut Pengaruhi Harga CPO

Pekan Ini Harga TBS Kelapa Sawit Naik Lagi Rp31,27 per Kg

Harga TBS Sawit Wilayah Riau, Pekan Ini Akan Turun Rp 12,64 Per Kg

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Kabag Umum Kemenhukham Riau Kunjungi Lapas Pasir Pengaraian

2

DPC Partai Demokrat Inhu Adakan Halal Bihalal

3

Operasi TR dan Ketupat LK 2024 Sukses, Kapolres Inhu Terima Penghargaan Kapolda

4

Silaturahmi Dengan Insan Pers, Kelmi Nyatakan Siap Maju Sebagai Calon Bupati Rohul

5

Hari Kartini: Menggugah Inspirasi dan Kemandirian Perempuan Indonesia

6

Kontroversi Penunjukan PJ Ketum HIMAROHU-RIAU: PMPT Minta MUBES Dilaksanakan