MENU TUTUP

Cegah Banjir Berulang, Evaluasi Bukaan PLTA Koto Panjang Jadi Prioritas

Selasa, 04 Maret 2025 | 16:11:39 WIB Dibaca : 396 Kali
Cegah Banjir Berulang, Evaluasi Bukaan PLTA Koto Panjang Jadi Prioritas Cegah Banjir Berulang, Evaluasi Bukaan PLTA Koto Panjang Jadi Prioritas, Selasa 04 Maret 2025

PEKANBARU, CATATANRIAU.COM,– Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang kembali membuka lima pintu spillway dengan ukuran 5 x 170 cm mulai pukul 20.00 WIB, Sabtu (1/3/2025).

Akibatnya, total outflow PLTA melonjak menjadi 1.534,46 m³/s, yang jauh lebih besar dibandingkan lebar rata-rata Sungai Kampar yang rata rata  hanya 143 meter. Hal ini dipastikan memicu banjir di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Kampar, terutama di Kabupaten Kampar dan Kabupaten Pelalawan.

Menanggapi kondisi ini, H. Abdullah, M.Pd., anggota DPRD Provinsi Riau dari Fraksi PKS, mendesak Pemerintah Provinsi Riau untuk segera mengambil langkah konkret guna mencegah bencana serupa terulang.

Menurut Abdullah, ada beberapa kebijakan yang harus segera diterapkan, di antaranya:
1. Reboisasi DAS – Penghijauan di sekitar hulu PLTA untuk meningkatkan daya serap air.
2. Normalisasi Sungai & Waduk – Mengatasi pendangkalan waduk agar kapasitas tampung air tetap optimal.
3. Evaluasi SOP PLTA – Penerapan teknologi pembukaan spillway yang lebih fleksibel agar pelepasan air lebih terukur.
4. Pembangunan Tanggul & Pemasangan Water Level Control – Memantau debit air dari hulu hingga hilir untuk pengambilan keputusan yang lebih akurat.

Abdullah menegaskan bahwa banjir yang berulang bukan sekadar bencana alam, melainkan persoalan tata kelola air yang perlu diperbaiki secara menyeluruh.

“Harapan kita bersama adalah agar banjir bisa dikendalikan, tidak lagi menjadi ancaman bagi masyarakat setiap kali pintu air PLTA dibuka.

Perlu ada tindakan pencegahan dan respons cepat agar dampaknya dapat diminimalisir,” ujarnya, Selasa (4/3/2025).

Ia juga mendorong pemerintah, pengelola PLTA, serta masyarakat untuk bekerja sama dalam menanggulangi masalah ini.

“Bencana ini harus menjadi momentum bagi semua pihak untuk bersinergi dalam mencegah risiko banjir di masa mendatang. Jika tidak ada upaya serius, masyarakat akan terus menjadi korban setiap tahun,” pungkasnya.

Banjir akibat pembukaan spillway PLTA Koto Panjang bukanlah kejadian pertama, dan jika tidak ada perbaikan kebijakan, akan terus berulang.

Pemerintah daerah, pengelola PLTA, dan masyarakat harus bersatu dalam menemukan solusi agar bencana ini tidak lagi menjadi momok tahunan.

"Sudah saatnya kita bergerak sebelum air kembali menenggelamkan harapan!," pesannya.. ****

Laporan : E Pangaribuan 



Berita Terkait +

Kapolres Rohul Apresiasi Upika Rambah Samo Dalam Mengantisipasi Karhutla

Diduga Proyek Siluman perbatasan Ganting Damai & Pulau Jambu, Kontraktor Langgar UU No 14 Tahun 2008

Kawal Eksekusi Lahan Pembangunan Jalan Tol, Polres Siak Turunkan 300 Personil

PHR Kembali Buka Magang Kerja Angkatan 3 untuk Putra dan Putri Riau, ini Syaratnya!

Polsek Minas Ajak Masyarakat Lansia Vaksinasi & Lakukan Monitoring di SDS Quran Cordova

Menteri Perdagangan RI Lepas Produk Viscose Rayon PT APR ke Pasar Global dan Domestik

Team Opsnal Polsek Pinggir, Ringkus 1 Orang Pengedar Narkoba Jenis Shabu

Masyarakat Desa Kubang Jaya, sampaikan Aspirasi ke Sekda Kampar

Babinsa Koramil 04/Perawang Sertu U Sudarianto dan Serda L Syahdanur Ajak Warga Binaan Jaga Kebersihan Lingkungan & Kesehatan 

Coffe Morning dengan KPU, Bawaslu dan Tim Pemenangan Paslon, Kapolres Kampar Titip Jaga Kondusivitas

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Adik-Beradik Squad Borong Hadiah Lomba Lampu Hias tahun 2025

2

Polsek Pangkalan Lesung Gelar Patroli Rumah Kosong Antisipasi C3 Pasca Mudik Lebaran

3

Polres Pelalawan dan SPI Perkuat Sinergi Jaga Kamtibmas

4

Kapolres Pelalawan Tinjau Pos Pam Lebaran 2025, Pastikan Keamanan dan Kelancaran Arus Mudik

5

Masyarakat Siak Gelar Aksi Simpatik Dukung Pengesahan RUU TNI, Sambil Berbagi Takjil

6

Berlangsung Meriah, Camat TPTM Buka Festival Mariam Buluh Yang Ke-5