MENU TUTUP

Tagar Instagram, Facebook dan Whatsapp Down Ramai Disosmed, Wiranto: Fitur Tertentu Tidak Diaktifkan

Rabu, 22 Mei 2019 | 19:56:11 WIB Dibaca : 3846 Kali
Tagar Instagram, Facebook dan Whatsapp Down Ramai Disosmed, Wiranto: Fitur Tertentu Tidak Diaktifkan Ilustrasi App Eror (Net)

 


JAKARTA, CATATANRIAU.COM- Banyak pengguna media sosial mulai dari Instagram, WhatsApp dan bahkan Facebook mengeluhkan kesulitan mengakses aplikasi tersebut.

 

Bahkan tagar #InstagramDown dan #WhatsAppdown menjadi trending topik di Twitter. 

 

Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menyatakan telah membatasi akses media sosial oleh para warganet di Indonesia.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Wiranto dalam konferensi pers di kantor Kemenkopolhukam di Jakarta siang ini, Rabu (22/5/2019).

 

Menurut Wiranto, tujuan pembatasan tersebut adalah meredam penyebaran kabar bohong atau hoaks di kalangan publik Indonesia.

 

“Kami adakan pembatasan akes di media sosiial. Fitur tertentu untuk tidak diaktifkan untuk menjaga hal-hal negatif yang terus disebarkan masyarakat,” ujar Wiranto seperti yang dilansir dari Kompas.com.

 

“Ada skenario untuk membuat kekacauan, menyerang aparat keamanan, dan menciptakan antipati kepada pemerintahan yang sah,” lanjut Wiranto.

 

Menyusul unjuk rasa di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang mulai ricuh pada kemarin malam, memang muncul aneka kabar bohong alias hoaks yang menyebar di masyarakat lewat media sosial dan aplikasi pesan instan.

 

Misalnya, ada hoaks yang menyebutkan bahwa polisi melakukan penembakan ke arah kerumuman massa.

 

Padahal, menurut Kepala Biro Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, aparat kepolisian tidak dibekali peluru tajam untuk mengamankan demonstrasi.

 

Cakupan kabar bohong pun bukan hanya di Jakarta saja, tapi juga menyasar daerah lain.

 

Sebuah pesan berantai menyampaikan hoaks soal imbauah dari polisi agar warga menghindari tujuh tempat keramaian, termasuk Sun Plaza, Medan Mal, Ramayana, dan Matahari.

 

Lantaran banyaknya hoaks yang beredar, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengimbau masyarakat agar menyaring informasi di media sosial sebelum disebarkan.

 

“Jangan mudah percaya informasi di media sosial. Disaring dulu sebelum di-sharing,” ujar Argo dalam sebuah tayangan langsung yang dsiarkan oleh KompasTV hari ini.

 

Argo memastikan kondisi kemanan di wilayah Jakarta aman dan kondusif sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa.

 

“Masyarakat tidak perlu khawatir. Silakan beraktivitas seperti baisa. Hanya di Jalan KS Tubun belum bisa dilali karena masih ada sisa-sisa aksi (kericuhan),” kata Argo. (*)


Artikel Ini sebelumnya telah tayang di Tribunnews.com dengan judul : Pemerintah Sengaja Batasi Penggunaan Media Sosial Hari Ini, Wiranto: Fitur Tertentu Tidak Diaktifkan


Editor : Redaksi 



Berita Terkait +

Warga Riau Positif Covid-19 Usai Jamaah Tabligh di Malaysia, Malaysia Beberkan Pertemuannya

Jakarta Auto Show 2015 Dongkrak Penjualan Honda

3 Fraksi lakukan rotasi, ini wajah baru anggota Komisi III

Mengintip Cantiknya Miss Saigon di Ho Chi Minh

Bupati Siak H Alfedri Hadiahkan Tanjak Siak Untuk Presiden Kolombia Ivan Duque Marquez

Hadir Dalam Peringatan Hari Anti Korupsi Di Jakarta, Ini Pesan Bupati Siak

Sebanyak 1.813 Orang WNI Telah Kembali Dari Malaysia

Mahasiswa Melayu Keberatan Atas Pencatutan Nama Melayu di Aplikasi Kitab Injil

Isuzu: Sekarang Waktu yang Pas Bangun Pabrik

KPK Ungkap Inilah Penerima Sogokan Annas Maamun

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja

2

Musyawarah Nasional BEM SI XVII di Pekanbaru: Momentum Bersejarah Untuk Riau

3

DPD Golkar Riau, H Nasarudin, SH MH Wakil Bupati Pelalawan Masuk Bursa Kandidat Gubri

4

Kritik Pemerintahan di Era Jokowi, BEM UNRI : Indonesia Over Korupsi, Jokowi Game Over Janji!

5

Badan Pemantau Kebijakan Publik Kepulauan Meranti Adakan Aksi Damai Bersama Aktivis Mahasiswa di Kantor Imigrasi Selatpanjang

6

Spiritualitas dan Solidaritas: Memahami Esensi Tradisi Lebaran 6 di Kabupaten Kampar - Bangkinang