MENU TUTUP

Tuntutan Jaksa ke Bharada  E  Tanpa Pertimbangan Objektif,  Janggal dan Tidak Logis

Rabu, 18 Januari 2023 | 20:51:00 WIB Dibaca : 1164 Kali
Tuntutan Jaksa ke Bharada  E  Tanpa Pertimbangan Objektif,  Janggal dan Tidak Logis Tuntutan Jaksa ke Bharada E Tanpa Pertimbangan Objektif, Janggal dan Tidak Logis, Rabu 18 Januari 2023

JAKARTA,CATATANRIAU.COM |  DR Azmi Syaputra SH MH sebagai pakar hukum dan  Dosen Hukum Pidana Universitas Trisakti Jakarta, berkomentar memberi taggapan.
Tuntutan Pidana 12 Tahun kepada Bharada E janggal tanpa pertimbangan objektif dan tidak logis . Jaksa gagal menjadi filter dalam mewujudkan  rasa keadilan masyarakat. Hal ini disampaikannya usai pembacaan jaksa terhadap tuntutan Bharada E, Rabu (18/01/2023) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Azmi menanggapi tuntutan Bharada E adalah sebuah keprihatinan. Jaksa gagal dalam menentukan  berat ringannya tuntutan kepada terdakwa padahal tampak Jaksa telah memaparkan banyak hal dan fakta yang meringankan lebih dominan daripada hal- hal yang memberatkan,  yang diperoleh dari keterangan Bharada E termasuk  membantu menemukan persesuaian fakta- fakta dan persesuaian alat bukti.

Lebih lanjut Bharada E dinyatakan koperatif, tidak berbelit belit, diketahui dapat menerangkan dengan detail. Serta keluarga korban sudah memaafkan termasuk peran penting Bharada E yang sejak awal sebagai pembuka tabir peristiwa Duren Tiga  serta posisinya sebagai Justice Colaborator( JC) juga diabaikan.

Jaksa gagal fokus dalam tuntutannya semestinya hal-hal dan 
fakta  tertentu. Sifat koperatif dan  terbantunya pembuktian Jaksa akibat adanya bantuan keterangan Bharada E yang bersesuaian harus dimajukan untuk diutamakan sebagai pertimbangan objektif sekaligus sebagai alasan lebih ringannya tuntutan atas dirinya.

Jadi narasi isi surat tuntutan jaksa dengan lama nya tuntutan seolah ada pertentangan dihubungkan dengan kenyataan peran keterangan Bharada E selama ini dalam proses pemeriksaan. Sehingga  patut diduga tuntutan ini terbalut kejanggalan, tidak lengkap hal-hal yang diajukan dan ini juga ditandai dengan jaksa saat membacakan  berapa lama tuntutan atas  Bharada E seperti berdiam diri sejenak. Seolah setengah hati atau seolah ada rasa keragu -raguan, ada keengganan dalam membacakan lamanya pidana tuntutan pada Bharada E .

Jaksa dalam tuntutan pada Bharada E tidak memperhatikan keseimbangan. Menunjukkan kurang teliti dalam menelaah antara mens rea pelaku. Keadaan dan faktor pelaku pada saat melakukan dan kontribusi nyata pelaku yang telah banyak membantu sejak penyidikan dan pembuktian  jaksa dalam menemukan persesuaian fakta maupun alat bukti hingga perkara ini sampai dapat maju di persidangan. Karena dibutuhkan kejujuran dan keberanian tinggi atas sikap yang telah diambil Bharada E.

Surat tuntutan ini patut diduga ada hambatan non yuridis terkait kompleksitas perkara ini termasuk indikasi ada perbedaan persepsi antar jaksa dalam kebijakan internalnya atas proses tuntutan pada Bharada E hingga hal ini dapat dirasakan tidak sesuai dengan rasa keadilan masyarakat. ****

Laporan : E Pangaribuan

Editor : Idris Harahap 



Berita Terkait +

Jakasa Agung Ajak Membangun Komunikasi Publik Dengan Beragam Platform Media

Dapat Pencerahan dari Ketua KPK, Sedik Sespimmen Polri Digreg 63: Kami Siap Jadi Pelopor Anti Korupsi

Baru enam hari jadi wanita tertua sejagat, nenek ini meninggal dunia

Sambangi KPK, Kapolri Bicarakan Penguatan SDM, Pencegahan Hingga Joint Investigasi

Kejaksaan Republik Indonesia Menerima Penghargaan dalam 2 Kategori di Public Relation Indonesia Awards (PRIA) 2023 

Lauching SP2HP Online, Kapolri: Semoga Tidak Ada Lagi Sumbatan Komunikasi

Jaksa Agung Sebut Jangan Berikan Ruang Gerak Mafia Tanah Yang Melemahkan Wibawa Pemerintah

Irjen Argo: Kapolri Berikan Instruksi ke Jajaran Seluruh Indonesia Melakukan Operasi Premanisme

Terkait Tender Gorden DPR 43,5 M, Azmi : Lembaga Penegak Hukum Harus Turun Tangan

Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap Polri Lebih Tinggi dari 8 Lembaga Lainnya

TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja

2

Musyawarah Nasional BEM SI XVII di Pekanbaru: Momentum Bersejarah Untuk Riau

3

DPD Golkar Riau, H Nasarudin, SH MH Wakil Bupati Pelalawan Masuk Bursa Kandidat Gubri

4

Kritik Pemerintahan di Era Jokowi, BEM UNRI : Indonesia Over Korupsi, Jokowi Game Over Janji!

5

Badan Pemantau Kebijakan Publik Kepulauan Meranti Adakan Aksi Damai Bersama Aktivis Mahasiswa di Kantor Imigrasi Selatpanjang

6

Brigjen TNI Dany Rakca Pimpin Sidang Parade Cata PK TNI AD TA. 2024