Tahun Depan, Siak Harus Raih Adipura kencana
Bupati Siak H Syamsuar minta semua pihak terkait tidak cepat berpuas diri atas raihan anugerah Adipura kategori kota kecil dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI beberapa waktu lalu. Orang nomor satu Negeri Istana ini minta pencapaian yang berhasil diraih kedepan harus dapat ditingkatkan misalnya dengan mentargetkan raihan Adipura Kencana pada tahun 2020 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Bupati Siak H Syamsuar saat menghadiri syukuran penganugerahan piala Adipura ke 4 tahun 2018, sekaligus syukuran terpilihnya Bupati Siak dua periode itu sebagai Gubernur Riau mendatang, bersama jajaran dinas terkait dan pasukan kuning yang bertugas menjaga kebersihan Negeri Istana.
"Kalau sudah 4 kali ini, target kita kedepan harus bisa Adipura Kencana" kata Syamsuar di Taman Tengku Agung, Kamis (24/1/2019) siang.
Syamsuar juga menyampaikan saat ini di daerah lain kebersihan itu sudah menjadi budaya. Dicontohkannya kota Surabaya sebagai satu-satunya daerah penerima adipura kencana, karena inovasi mengelola sampah dengan baik termasuk inovasi berupa tiket bus dengan menggunakan botol plastik.
Artinya kata Syamsuar, saat ini masyarakat harus sudah harus memiliki kesadaran untuk mengurangi pemakaian plastik, karena limbah plastik tersebut sangat sulit diurai tanah.
Ia juga menyebut perlunya segera diterbitkan peraturan daerah terkait membuang sampah sembarangan, agar masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak seenaknya membuang sampah.
"Jadi kalau ada orang buang sampah sembarangan bisa kena sanksi, sanksi atau denda tersebut masuk ke kas daerah dan bisa menambah PAD" ujarnya.
Syamsuar berpesan agar masyarakat Siak senantiasa mampu menjaga kebersihan dan lingkungan meskipun nantinya di Kabupaten Siak akan ada peralihan kepemimpinan daerah. Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengucapkan terimakasih kepada petugas kebersihan yang selalu siap bekerja keras untuk menjaga kebersihan Kota Siak Sri Indrapura.
"Jangan sampai saya sudah pindah tugas nanti, tak dapat Adipura pulak tahun depan" ucap Syamsuar sambil tertawa.
Anugerah kota kecil terbersih ini tidak hanya sampai disitu, melainkan terus berkelanjutan dengan pengelolaan sampah yang dapat menghasilkan sesuatu seperti daur ulang sampah menjadi barang /produk bernilai jual yang bisa memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat.
Diakhir kegiatan, Syamsuar didaulat menyerahkan penghargaan kepada nasabah bank sampah induk Pelangi terbanyak, penyerahan simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada BHL, serta pelepasan 600 ekor benih ikan nila dikolam pasar pohon.
