Pekanbaru, Catatanriau.com - Universitas Hang Tuah Pekanbaru (UHTP) merayakan Dies Natalis dengan mengusung tema “Bersinergi Mewujudkan Kampus yang Inovatif, Responsif, dan Kreatif di Bidang Teknologi, Kesehatan, Hukum, dan Komunikasi”. Acara yang digelar pada Rabu (12/02/2025) ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta perwakilan dari dunia industri, pemerintahan, dan komunitas pendidikan.
Dalam sambutannya, Rektor UHTP, Prof. Dr. Syafrani, M.Si, menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat.
"Kampus tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga pusat inovasi yang dapat menjawab tantangan zaman. Dengan kolaborasi antara akademisi, industri, dan masyarakat, kita dapat menghasilkan solusi konkret bagi permasalahan di berbagai bidang," ujar Prof. Syafrani.
Inovasi di Bidang Teknologi dan Kesehatan
Sebagai langkah nyata dalam mewujudkan kampus inovatif, UHTP meluncurkan berbagai program berbasis teknologi, salah satunya adalah pengembangan aplikasi kecerdasan buatan (AI) untuk diagnosis awal kesehatan. Aplikasi ini dikembangkan oleh mahasiswa dan dosen Fakultas Teknologi Informasi bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan UHTP.
Menurut Dr. Johartono, M.Eng, perwakilan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang turut hadir dalam seminar Dies Natalis, inovasi berbasis teknologi menjadi kunci dalam transformasi layanan kesehatan di masa depan.
"Pemanfaatan AI di bidang kesehatan akan mempercepat akses layanan medis bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil. Ini adalah langkah positif yang perlu terus dikembangkan oleh perguruan tinggi," kata Dr. Johartono.
Selain itu, UHTP juga mengadakan kegiatan bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar kampus. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dan dosen Fakultas Kesehatan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Transformasi Digital dalam Bidang Hukum dan Komunikasi
Di bidang hukum, UHTP memperkenalkan program pemberdayaan hukum berbasis digital bagi masyarakat pedesaan. Melalui platform daring yang dikembangkan oleh mahasiswa hukum dan teknologi informasi, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi hukum serta mendapatkan konsultasi gratis dari dosen dan mahasiswa Fakultas Hukum UHTP.
Prof. Dr. Syahlan, S.H., M.H., Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Riau yang hadir sebagai pembicara dalam seminar Dies Natalis, menyambut baik inisiatif ini.
"Pendidikan hukum tidak boleh berhenti di dalam kelas. Dengan memanfaatkan teknologi, perguruan tinggi dapat membantu meningkatkan literasi hukum masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan akses terhadap informasi hukum," ujarnya.
Sementara itu, dalam bidang komunikasi, UHTP menekankan pentingnya keterampilan digital bagi mahasiswa. Dr. Rika Melyanti, S.Kom., M.Kom., Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UHTP, menyatakan bahwa perkembangan media digital menuntut mahasiswa untuk memiliki keterampilan jurnalistik yang etis dan bertanggung jawab.
"Di era informasi ini, mahasiswa harus mampu memproduksi dan menyebarkan konten yang informatif serta mendukung transparansi dan literasi digital di masyarakat," katanya.
Komitmen Masa Depan: Kampus Merdeka dan Kolaborasi Global
Dies Natalis UHTP juga menjadi momentum peluncuran program Kampus Merdeka, yang memungkinkan mahasiswa untuk lebih banyak belajar dari dunia industri melalui magang dan kerja sama dengan perusahaan.
Selain itu, UHTP terus memperkuat kemitraan internasional dengan universitas dari Jepang dan Australia guna meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di kampus.
Rektor UHTP menegaskan bahwa inovasi, responsivitas, dan kreativitas adalah elemen kunci dalam menghadapi tantangan global.
"Melalui kolaborasi dan pengembangan kurikulum yang adaptif, kami berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap berkontribusi bagi masyarakat dan industri," tutup Prof. Syafrani.
Dengan semangat Dies Natalis, Universitas Hang Tuah Pekanbaru terus bertransformasi menjadi pusat pendidikan yang inovatif, responsif terhadap kebutuhan zaman, dan kreatif dalam menciptakan solusi bagi tantangan masa depan.
—
Edward Pangaribuan
(Catatanriau.com)