Rohil, Catatanriau.com | Dengan ini, kami, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Teknologi Rokan Hilir, menyampaikan seruan peringatan yang tegas kepada Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong, terkait pembayaran gaji bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir yang hingga kini belum dibayarkan sesuai waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari bahwa para ASN dan honorer adalah pilar utama dalam menjalankan fungsi pemerintahan serta memberikan pelayanan kepada masyarakat, namun kenyataannya mereka harus menanggung beban yang tidak seharusnya mereka hadapi.
Tunda bayar gaji yang terjadi saat ini telah menciptakan keresahan dan ketidakpastian di kalangan ASN dan tenaga honorer, bahkan telah mengganggu kestabilan sosial di masyarakat. Kami sebagai mahasiswa, yang juga bagian dari masyarakat Kabupaten Rokan Hilir, merasa sangat prihatin atas kondisi ini. Pembayaran gaji yang tepat waktu adalah hak dasar yang harus dihormati oleh pemerintah, dan seharusnya tidak ada alasan apapun untuk menunda hal tersebut.
Sebagai bentuk perhatian terhadap nasib para ASN dan honorer, kami meminta dengan tegas kepada Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong, untuk segera memastikan pembayaran gaji dan honor dalam waktu secepatnya. Jika dalam waktu yang tidak lama ini masalah ini tidak diselesaikan, kami, bersama dengan elemen masyarakat dan mahasiswa, tidak akan tinggal diam.
Kami memperingatkan bahwa jika pembayaran gaji dan honor tidak segera dilaksanakan, kami tidak segan untuk turun ke jalan dan menggelar aksi demonstrasi sebagai bentuk protes. Kami akan menyuarakan hak para ASN dan tenaga honorer yang telah lama terabaikan dan menuntut keadilan bagi mereka. Kami juga menuntut transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Kami berharap agar Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong, dapat segera mengambil langkah nyata untuk menyelesaikan masalah ini dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme. Keputusan ini sangat penting untuk menjaga kestabilan sosial, meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, serta memastikan bahwa hak-hak ASN dan honorer dihargai dengan semestinya.
Demikian seruan ini kami sampaikan. Kami berharap agar tidak ada lagi langkah-langkah yang memperburuk kondisi ini. Kami menunggu tindakan nyata dari pemerintah, dan jika tuntutan kami tidak dipenuhi, kami siap untuk memperjuangkan hak-hak tersebut dengan cara yang sah dan demokratis. (Tyyn).