Fenomena tiktok di kalangan remaja

Ahad, 15 Juli 2018 - 14:35:13 WIB
Share Tweet Google +

 

  Akhir-akhir ini indonesi sedang dilanda demam tiktok mulai dari kalangan remja hingga orang tua. Tiktok ini sendiri merupakan sebuah aplikasi yang tersedia di google playstore. Tiktok dibuat untuk menjadi media kreatifitas anak muda yang menjadi bagian dari revolusi konten. Sayangnya tujuan ini belum sampai pada kalangan muda di indonesia. Pengunaan tiktok di indonesi banyak sekali di salah gunakan seperti, penampilan tiktok di indonesia cendrung tidak sopan bahkan ada yang sampai melecehkan.

 

Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi. Jenis-jenis kenakalan remaja contohnya yaitu penyalahgunaan narkoba, seks bebas, dan tawuran antara pelajar.simbol agama.

 

Fenomena tiktok di kalangan remaja seharusnya sudah menjadi perhatian orangtua. Jangan sampai fenomena ini membuat generasi muda kehilangan identitas diri dan menyebabkan prestasi belajar mereka menurun. Tiktok sebenarnya positif jika digunakanh sebagai ajang untung berkreasi,berimajinasi, atau memperluas jaringan pertemanan. Adapun  langkah-langkah mengatasi fenomena ini adalah:

 

Pertama, perhatian dari orang tua. Perhatian orang tua untuk anak ini sangat lah penting karena, dengan adanya perhatian orang tua yang lebih kepada anaknya setidaknya akan menunjang pemikirannya tentang apa yang akan dilakukannya. Peran orang tua juga sangat lah penting dalam membimbing dan mendidik anaknya agar anak tidak salah jalan dan agar menjadi anak yang lebih baik lagi bahkan bisa membagakan kedua orang tua. 

 

Kedua, melakukan kegiatan yang positif.  Ajak anak untuk dapat lebih sering melakukan hal-hal yang sangat positif misalkan dengan cara ajak anak bermain bersama, sempatkan mengajak anak berbicara dari hati ke hati, atau ajak anak beraktifitas diluar ruangan sertajangan terlalu fokus pada gedget anda saat bersama anak.

 

Ketiga, pendidikan agama. Pendidikan agama di kalangan generasi muda atau remaja, baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat, perlu mendapatkan perhatian yang serius dan menjadi skala prioritas yang harus direalisasikan secara serentak oleh semua pihak, baik pendidikan formal maupun nonformal.

 

Keempat, buat aturan dan kesepakatan tentang penggunaan ponsel. Anda bisa mencoba membuat kesepakatan dengan anak

Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya. Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal rokok, narkoba, freeseks, dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Fakta ini sudah tidak dapat diungkuri lagi, anda dapat melihat brutalnya remaja jaman sekarang. Dan saya pun pernah melihat dengan mata kepala saya sendiri ketika sebuah anak kelas satu SMA di kompelks saya, ditangkap/diciduk polisi akibat menjadi seorang bandar gele, atau yang lebih kita kenal dengan ganja.

 

Ditemukan bahwa remaja yang memiliki waktu luang banyak seperti mereka yang tidak bekerja atau menganggur dan masih pelajar kemungkinannya lebih besar untuk melakukan kenakalan atau perilaku menyimpang. Demikian juga dari keluarga yang tingkat keberfungsian sosialnya rendah maka kemungkinan besar anaknya akan melakukan kenakalan pada tingkat yang lebih berat. Sebaliknya bagi keluarga yang tingkat keberfungsian sosialnya tinggi maka kemungkinan anak-anaknya melakukan kenakalan sangat kecil, apalagi kenakalan khusus. Dari analisis statistik (kuantitatif) maupun kualitatif dapat ditarik kesimpulan umum bahwa ada hubungan negatif antara keberfungsian sosial keluarga dengan kenakalan remaja, artinya bahwa semakin tinggi keberfungsian social keluarga akan semakin rendah kenakalan yang dilakukan oleh remaja. Sebaliknya semakin ketidak berfungsian sosial suatu keluarga maka semakin tinggi tingkat kenakalan remajanya (perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja. 

 

   Kartono, ilmuwan sosiologi“Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.”Santrock "Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal." 

 

 Oleh karna itu fenomena tiktok di kalangan remaja perlu di antisipasi sejak dini agar tidak semangkin mewabah di kalangan remaja kususnya remaja di Kabupaten Siak ini. 

 

Penulis: Retna Dea Karnia 

Mahasiswi jurusan sekretaris dan Administrasi



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex
Serba Serbi

Pilkada dan Korupsi

Ahad, 08 Juli 2018
Serba Serbi

Pengen Pergi Umroh, Ini Jadwal Keberangkatannya

Ahad, 30 Januari 2022