MINAS- Kamis, 12 April 2018.Forkopimcam Minas Taja Rapat Rutin Kecamatan Minas yang dipimpin langsung oleh Camat Minas H.Hendra Adi Nugraha,  Bertempat di ruang rapat kecamatan, forkopimcam beserta Instansi terkait gelar rapat, Terkait Isu-isu Hangat dikalangan masyarakat Khususnya di kecamatan Minas. 

Adapun yang menjadi perhatian dari CATATANRIAU.COM dalam rapat tersebut iyalah pembahasan tentang beredarnya dipasaran Ikan Makarel berulat, Virus HIV dan juga dalam rapat tersebut di bahas tentang meningkatnya tingkat kenakalan remaja khusunya di kecamatan Minas kabupaten Siak Riau. Rapat dihadiri oleh Kepala Puskesmas kecamatan Minas Dokter Yanti beserta Kapolsek Minas Kompol H.Rekson.SH.MH danramil Minas Kapten Infanteri Sabar.R yang diwakili oleh Babinsa Minas Barat Mulyadi, Beserta kepala KUA dan Penghulu/Lurah sekecamatan Minas. 

Dalam sambutannya Camat Hendra paparkan bahwa yang menjadi prioritas saat ini iyalah tentang beredarnya Ikan Sarden yang mengandung cacing beserta isu-isu teraktual di kecamatan Minas saat ini dan nantinya akan di lakukan tindak lanjut terkait hal tersebut.  

"Kalau bisa setiap bulan kita adakan rutin pertemuan,  guna untuk membahas Keluhan-keluhan yang ada di desa kita masing-masing dan saat ini menjadi prioritas kita ialah tentang maraknya isu yang sudah menjadi isu nasional. yakni tentang meraknya beredar ikan sarden yang mengandung cacing,dan  nantinya akan kita lakukan tindak lanjut dengan menarik atau menyita barang tersebut dari pasaran tentunya dengan bekerja sama dengan Polsek Minas."Ujar-nya 

Dalam rapat tersebut Dokter Yanti selaku kepala puskesmas kecamatan Minas  menyampaikan beberapa hal yang menjadi keluhan masyarakat dan juga merupakan temuan beliau dilapangan tepatnya di seputaran kecamatan Minas 

" yang pertama saya sampaikan dukungan tentang penertiban wilayah kecamatan Minas terkait akan masuknya bulan suci Ramadan seperti tempat-tempat Yang Terlarang yang untuk kecamatan minas sendiri itu ada di Minas barat dan minas Timur, yang mana di tempat tersebut rawan PSK-nya (Pekerja Sex Komersial) dan dalam data kita PSK tersebut yang tadinya datanya hanya 20 orang bertambah menjadi 40 orang Jadi kami mohon perhatian dari instansi-instansi terkait yang ada di kecamatan Minas perihal masalah PSK,sebab PSK ini gejala-nya nantinya akan lari ke pada penyakit virus HIV.sebab ini adalah penyakit yang sangat tidak kita inginkan ada dimasyarakat kita sebab satu orang saja ada masyarakat yang terjangkit wabah tersebut  pastinya nanti akan menjadi virus bagi kita semuanya."ungkap dokter Yanti

Dalam melanjutkan keluhan yang disampaikan dokter Yanti juga memaparkan tentang meraknya temuan bekas-bekas Anak-anak menghirup Lem dan juga temuan Kondom berserakan ditempat-tempat tertentu

"Masalah kenakalan remaja setiap jam 22:00 WIB  Malam kita saksikan di seputaran jalan menuju puskesmas Minas mereka mangkal ngelem. Sampai jam 00:00 WIB dan satu lagi di daerah terminal Minas yang sampai saat ini belum di fungsikan, disana kami menyaksikan juga hal yang serupa bahkan ada kondom berserakan disana.dan memang saya  akui hal itu bukan  gawe saya karna gawe saya hanya di bidang kesehatan namun disebabkan hal-hal tersebut tentunya nanti akan timbul berbagai penyakit."Keluh-nya

Dalam menanggapi hal tersebut Kapolsek Minas Kompol H.Rekson.SH.MH yang juga hadir disana menyampaikan tanggapan-nya terkait keluhan yang di paparkan oleh Dokter Yanti tersebut 

"Masalah PSK, apalagi sebentar lagi kita akan memasuki Bulan suci Ramadhan, hal tersebut adalah hal yang paling jelek sekali.terutama bagi kita di tingkat kecamatan hal tersebut sangat mencolok sekali, jadi kami sangat mendukung dan tolong bantu informasikan kepada kami diaman-mama tempatnya, nanti kita akan bekerja sama juga dengan satpol PP beserta anggota Koramil  dengan pemuda atau LSM Ormas Yang ada di kecamatan Minas nantinya untuk menindak lanjuti hal tersebut dan kapan saja kita siap untuk menindak lanjutinya."Tegas-nya 

Dan adapun mengenai Ikan sarden camat Minas sampaikan "hal ini nantinya akan dirundingkan kembali sehubungan kita terimanya surat edaran dari Disperindag tentang ikan Makarel, kapan dan siapa saja yang akan ikut menyidak atau menyita barang tersebut dari pasaran misal satpol PP dua orang, pihak kepolisan dua orang,dan seterusnya." Ujuar camat Hendra.

Dalam kesempatan tersebut Penghulu kampung Mandi Angin Martinus.Sp juga menyampaikan keluhannya terkait lem yang dihirup oleh beberapa remaja di wilayah kampung mandi angin 

"Ditempat kami sendiri untuk pemakaian lem ini sangat luar biasa, karna beberapa hari kemarin kami menjumpai beberapa bekas lem yang ada di belakang gedung serba guna kampung mandi angin.ini sudah  berkali-kali kita jumpai hal tersebut. Dan kami juga sudah memberi himbauan kepada toko-toko yang ada di sana agar tidak menjual lagi barang tersebut dan semua sudah tidak menjual namun info yang kami dapat anak-anak tersebut mendapatkannya dari daerah perawang.dan mengenai hal ini kami berencana membuat undang-undang pemerintah kampung (Perdes) untuk tidak membenarkan anak-anak dalam usia 17 tahun agar tidak berkeliaran diatas jam 22:00 wib guna menghindari hal-hal tersebut." Ungkap Martinus.Sp 

"Saya ucapkan terimakasih atas tanggapan dari seluruh-nya dan masukan-masukan ada yang positif dari kegiatan kita ini dan harapan  kita dengan adanya kita silaturahmi seperti ini tentunya banyak keluhan yang muncul. Masalah-Masalah yang mungkin selama ini kita tidak terlalu menanggapi ataupun tidak tahu sama sekali, tentunya dengan ini semua harapan kita kedepannya nanti akan kita Taja secara rutin dan tentunya butuh semangat atau suford dari semua pihak. Kalo kita adakan tapi yang datang sedikit sayang saja kan rasanya.agak kurang semangat jadinya, sekali lagi saya ucapkan terimakasih atas masukan dan kerja samanya dan inti dari kegiatan kita ini tentunya nanti akan ada tindak lanjutnya ada aksi dalam artian tidak hanya berbual kosong saja. Bagaimana caranya kita menindak lanjutnya kedepan nanti akan kita bicarakan lagi." Tutup Camat Minas H.Hendra Adi Nugraha Di kantor camat Minas