Solar Langka, Pihak SPBU KM.40 Minas Barat Masih Menjual Ke Jerigen

Ahad, 25 Maret 2018 - 15:05:02 WIB
Share Tweet Google +


MINAS- Minggu, 25/03/2018 Kelangkaan BBM Jenis Solar memang belakangan ini sedang terjadi di daerah provinsi Riau pada Umumnya seperti yang banyak di beritakan oleh beberapa media dalam tahun ini. Bahkan Hampir diseluruh SPBU diprovinsi Riau mengalami hal yang serupa, yang mana beberapa waktu yang lalu pernah di beritakan di bahwa Jalur trans sumatera macet total akibat sopir-sopir truk berebut mengisi BBM Jenis Solar di SPBU KM.40 Minas Barat  


Namun Dengan kelangkaan BBM Jenis Solar tersebut di duga pihak SPBU KM.40 desa Minas barat masih saja melakukan penjualan BBM Jenis Solar dengan menggunakan Jerigen hal ini sesuai dengan pengakuan salah seorang warga desa Minas Barat tersebut 


"Setiap malam para pembeli minyak numpuk di SPBU ini bang, mereka membawa jerigen banyak-banyak kadang sore-sore pun sudah mulai mereka langsiri jerigen kosongnya di SPBU ini, yang paling banyak mulai jam 10 malam ( 22:00 WIB) lah bang,entah di bawa kemana minyak yang berjerigen-jerigen itu saya pun kurang tahu." Ungkap salah seorang warga desa Minas Barat kepada Awak Media yang tidak ingin namanya dituliskan


Saat di tanyakan jenis apa saja yang di jual SPBU tersebut menggunakan Jerigen beliau memaparkan bahwa hampir seluruh jenis BBM di SPBU tersebut di jual dengan menggunakan Jerigen setiap Malam baik Solar,Premium maupun pertalite.


"Semua jenis BBM bang, Soaler,Premium, dan pertalit lah bang.kan cuma itu yang ada di SPBU ini." Ujarnya kepada awak media.


Sepertinya memang pihak SPBU KM.40 desa Minas barat dengan Nomor SPBU 14.286.675 tidak mengindahkan peraturan Disperindag bahkan disinyalir SPBU tersebut kebal Hukum hal ini terbukti saat wartawan mencoba ingin meminta konfirmasi kepada pihak SPBU terkait hal tersebut namun sayangnya seluruh pegawai di SPBU tersebut seperti sudah di arahkan agar tidak memberitahukan keberadaan pimpinan mereka kepada awak media dan tentu saja awak media pulang dengan hampa tanpa bisa mendapatkan keterangan dari pihak SPBU sebab besar dugaan tidak mau menemui awak media.



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex