Syamsuar Tinjau Langsung Jalan Penghubung Riau-Sumbar di Rohul Sekaligus Tampung Aspirasi Masyarakat

Jumat, 13 November 2020 - 09:58:50 WIB
Share Tweet Google +


ROHUL, CATATANRIAU.COM | Jalan yang menghubungkan Riau-Sumbar yang terletak di Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rohul dikunjungi oleh Gubernur Riau H.Syamsuar sekaligus menampung 
Aspirasi dari masyarakat yang ada diperbatasan,  Kamis 12/11/2020.


Kedatangan Gubernur Riau ke Rohul tepatnya di Kecamatan Rokan IV Koto di Desa Cipang kiri hilir, menggunakan Helikopter PK - USE App Sinarmas didampingi Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau M.Taufiq, Kepala Balai Bagian Tiga Ir.Sahril serta Kadis Dikpora Provinsi Riau disambut langsung Pjs Bupati Rohul Drs.H.Masrul Kasmy bersama masyarakat Desa Cipang kiri hilir dengan rasa bangga dan senang sebab kehadiran nya merupakan suatu penghargaan yang tidak ternilai bagi masyarakat.


Setibanya Gubernur Riau di Desa Cipang kiri hilir langsung memberikan Masker bagi masyarakat guna menjaga agar masyarakat terhindar dari Covid 19, kegiatan ini berkaitan juga dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) serta mengajak masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan supaya masyarakat benar-benar terhindar dari penyebaran covid 19.


Gubernur Riau H.Syamsuar juga memberikan bantuan berupa bibit ikan yang langsung ditaburkan di sungai larangan yang ada di desa cipang kiri Hilir kemudian memberikan bantuan bibit unggul pinang Batara serta bibit sawit unggul yang berguna untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di empat Desa yang ada di kecamatan Rokan 4 Koto.


Gubernur Riau juga meninjau tempat penyulingan serai wangi yang merupakan salah satu sumber pendapatan ekonomi masyarakat yang saat ini masih berfungsi.


Gubernur Riau juga berniat ingin meninjau aset provinsi Riau yang merupakan lokasi tempat pelaksanaan terbang layang pada pra pon Riau yang lalu yakni di bukit tungkus nasi, namun dikarenakan kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan menuju bukit tersebut, maka peninjauan ditunda dan akan berupaya melalui proposal yang diajukan oleh masyarakat untuk merawat dan menjaga Bukit Tungkus Nasi tersebut untuk menjadi tempat kunjungan atau wisata.


Gubernur Riau Syamsuar juga menyayangkan terkait pembangunan waduk lompatan harimau yang dulu nya akan dibangun di tempat tersebut, namun berdasarkan penolakan dan keluhan dari masyarakat yang masuk kepada dirinya hal tersebut tidak jadi dilaksanakan.


Padahal menurutnya, pembangunan waduk tersebut merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi masyarakat serta bisa menambah peningkatan sumber energi namun dikarenakan kurangnya komunikasi yang baik pada masyarakat maka pembangunan tersebut diambil alih oleh Provinsi lain.


Pada kesempatan tersebut Ketua BPD Desa Cipang kiri hilir, Revika Putra, S.pd mewakili masyarakat sebelum menyerahkan proposal mengatakan, bahwa ada 9 (sembilan) permohonan yang di ajukan diantaranya :


Masyarakat meminta kepada Gubernur agar melakukan peningkatan dan perawatan rutin jalan Provinsi yakni Rokan menuju Perbatasan Sumbar, kemudian pembangunan SMA, Jaringan Telekomunikasi, pemindahan aset Jembatan Sungai Mentawai dari RW Banjar datar ke RW kubudienau, peningkatan Ekonomi produktif, pembangunan jembatan gantung menuju sentra produksi masyarakat Dusun 1 tandikat, peningkatan sarana dan prasarana pasar desa cipang kiri Hilir, kemudian pembangunan stadion mini Desa cipang kiri Hilir serta pembangunan jaringan listrik atau PLN ke RW Kandis dan kubudienau.


Selain dari pada itu ketua BPD desa cipang kiri Hilir mewakili masyarakat di 4 Desa bahwa berharap agar tidak dilakukannya pembuatan waduk lompatan harimau yang pernah menjadi rencana proyek pembangunan untuk peningkatan sumber energi.


Selanjutnya Kepala Desa Cipang kiri hilir Azwir Abbas saat diwawancarai mengucapkan rasa terima kasih nya atas kunjungan orang No 1 Di Riau ini ke Desa nya, dan berharap kiranya apa yang telah diajukan oleh masyarakat bisa terealisasi dengan baik, serta dirinya juga mengucapkan terimakasih atas bantuan bibit ikan yang telah ditaburkan di sungai larangan tersebut sebanyak 15 ribu benih ikan dengan tiga jenis benih.dan bantuan Bibit Pinang Batara serta Bibit sawit unggul yang telah diserahkan.


Terkait pembangunan Waduk Kades Cipang kiri hilir mengakui bahwa adanya penolakan dari masyarakat yang dikarenakan kurangnya Sosialisasi dan komunikasi.


" Masyarakat menganggap tanpa kami diberitahu kok dibangun, yang sebetulnya bagi pemerintah memang sudah dikomunikasikan dan disosialisasikan namun kebetulan pembangunan waduk tersebut berada di Rokan Koto ruang sedangkan kita hanya dampak genangan agak mungkin bagi pemerintah yang perlu persetujuan adalah tempat pembangunan, mungkin di Rokan memang ada sosialisasi akan tetapi di masyarakat kami tidak adanya sosialisasi oleh karena itu merupakan suatu penyebab adanya penolakan yang mana masyarakat menganggap kok tidak diikutsertakan, tidak dimintai persetujuan kok malah tiba tiba di tenggelamkan," ungkap Kades.(*)




Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex