Video Oknum Arahkan Warga Pada Salah Satu Paslon Bupati Siak di UPT Disdukcapil Kandis Viral!

Jumat, 23 Oktober 2020 - 09:17:57 WIB
Share Tweet Google +


SIAK, CATATANRIAU.COM | Video cek-cok antara warga soal kepengurusan akta kependudukan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Disdukcapil Siak diduga ditunggangi oleh oknum yang mengarahkan warga kepada salah satu calon bupati Siak nomor urut 3, Said Arif Fadillah.

 

Videonya pun beredar di media sosial. Dan menjadi perbincangan hangat dibeberapa grup Whatsapp. 

 

Tidak hanya itu, video tersebut juga disiarkan secara langsung melalui akun Facebook bernama Salman Mandai.

 

Dalam video itu, tampak dua orang wanita yang diketahui warga Kampung Libo Jaya, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau sedang ditanyai oleh oknum tersebut.

 

Ibu-ibu itu, menyampaikan keluh kesahnya kepada oknum tersebut. Maka terjadi dialog antara warga tersebut dengan oknum timses yang disebut-sebut inisial S.

 

"Ya, tapi tak ada demonnya," jawab oknum itu saat ibu-ibu itu minta tolong diuruskan adminitrasinya. 

 

Kemudian ibu-ibu itu juga mengeluh RT tidak ada memberitahukan kepadanya  untuk pengurusan administrasi selama ini. Mendengar keluhan itu, oknum S tersebut menanyakan siapa bupati.

 

"Bupati kakak siapa namanya?," tanya oknum tersebut. 

 

Di antara warga Sakai itu menjawab tidak tahu. Namun ada yang menjawab bupatinya Alfedri.

 

"Bupati Alfedri ya, atau pak Syamsuar," kata warga Sakai itu lugas. 

 

Oknum menjawab dengan nada rendah, kalau Syamsuar sudah jadi gubernur. Kemudian ia mengatakan kalau bupati adalah Said Arif Fadillah.

 

"Ya Syamsuar sudah gubernur kita. (Bupati) Said Arid Fadillah. Ha..Bupati besok," kata Oknum tersebut.

 

Warga tersebut heran mendengar jawaban oknum tersebut. 

 

"Besok? yang ada pak bupati kita sekarang pak Alfedri ya, eh," kata warga Sakai itu.

 

Tiba-tiba oknum Timses itu menegaskan kalau Alfedri sudah pensiun. Namun, warga Sakai seakan -akan tidak percaya. 

 

"Sudah pensiun dia, sudah pensiun," kata S tersebut.

 

Warga Sakai tersebut membantah Alfedri telah pensiun. Alasannya, sebelum cuti kampanye, Alfedri masih datang ke kampung mereka. 

 

"Kemarin beliau baru menyerahkan rumah ke saya," kata warga Sakai itu.

 

Warga tersebut tampak kesal setelah dikelabui oleh oknum tersebut. Warga itu sempat mengeluarkan suara tinggi kepada oknum Timses itu.

 

"Serba salah. Itu namanya janji bongak (bohong," kata warga Sakai itu kepada oknum Timses. Sedangkan si Oknum hanya tampak ketawa-ketawa saja.

 

Pada Kamis (22/10/2020) video antara percakapan warga Sakai Kandis ini dengan oknum Timses ini beredar luas. Viral. Sehingga menjadi pembicaraan banyak orang.

 

Ada yang menduga sebelumnya ada oknum petugas Disdukcapil yang memanfaatkan kegiatannya untuk mengarahkan warga memilih salah satu Paslon di Pilkada Siak.

 

Ada juga yang menilai oknum inisial S itu tega mengelabui warga Sakai yang tidak mengerti birokrasi. 

 

Kepala UPT Disdkcapil Kandis Wan Fakhruddin, stafnya Hasis Sumantri, Camat Kandis Said Irwan dan Penghulu Kampung Libo Jaya Tengku Zulkifli menerangkan kejadian itu kepada awak media.

 

"Yang melakukan dialog dengan warga Sakai itu bukan petugas Disdukcapil. Itu adalah orang luar dari kami, dan kami paham dia namun tidak mungkin kami sebut nama terangnya," kata Wan Fakhruddin.

 

Ia menjelaskan, Disdukcapil Siak menggelar kegiatan Paso Dukcapil, pelayakan keliling Disukcapil di UPTD Disdukcapil kecamatan Kandis, 19-21 Oktober 2020. Setiap hari hampir 2.000 orang yang mengurus administrasinya. 

 

"Jadi sangat ramai. Sedangkan anggota kami cuma 4 orang dan ditambah oleh petugas dari dinas 15 orang," kata dia.

 

Pada hari terakhir, Rabu (21/10/2020), ada warga Sakai yang mau mengurus KTP. Namun mereka belum punya surat dasar dari bawah. Warga tersebut ribut di luar maka didekati oleh oknum tersebut.

 

"Nah, apa yang beredar di video itu adalah saat warga tersebut datang. Maka terjadilah dialog tersebut," kata dia.

 

Padahal, kata dia, warga tersebut tetap akan dibantu untuk proses pembuatan KTPnya. Hanya saja, oknum tersebut membuat video sehingga viral.

 

"Apa motifnya kami tidak tahulah. Setelah dia mengambil video itu mereka pun hilang dari lokasi kemarin," kata dia.

 

Sementara Said Irwan mengatakan komitmennya untuk netral pada Pilkada Siak 2020. Hal itu sudah disampaikan kepada ASN, honorer, para penghulu dan ketua RT dan RW se kecamatan Kandis. 

 

"Kami netral, itu harus kami jaga. Jadi pengarahan kepada salah satu Paslon di lapangan itu sama sekali bukan dari ASN, honorer atau perangkat kampung. Itu hanyalah oknum dari pihak luar," kata dia. (*)




Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex