Warga Kandis Dikagetkan Dengan Biaya Pemeriksaan Penyakit Di Klinik Capai Harga Hampir Rp 2 Juta

Rabu, 23 September 2020 - 18:36:48 WIB
Share Tweet Google +


KANDIS, CATATANRIAU.COM | Masyarakat luas Kecamatan Kandis Kabupaten Siak Provinsi Riau seketika heboh dengan adanya postingan di akun media sosial Facebook yang menyebutkan biaya pemeriksaan kesehatan disebuah klinik mencapai hingga jutaan rupiah. Akun Facebook Eko Saputra itu menuliskan status yang dominan bernilai bertukar pikiran dengan menyertakan gambar rincian biaya dimana untuk nama klinik diblur dengan maksud menghindari tindakan pidana pencemaran nama baik.

 

"Ini Terjadi Di Salah Satu Klinik Di Kandis..
Sebagai Orang Awam Yang Tidak Tau Masalah Medis Tentu  Saja Kaget Melihat Tagihan Yang Menurut Saya Sendiri Cukup Besar,,,Karena Saya Tau Betul Keadaan Pasien Saat Masuk Klinik Tersebut Tidak Emergency/Darurat,,Saya Tau Karena Pasien Tersebut Adalah Teman Saya Dan Saya Sendiri Yang Mengantar nya Keklinik Tersebut,,,Saya Mengantarnya -/+ Jam 2.30 Siang Dan Menjemputnya -/+ 7.30 Malam,,
Yang Menurut Hasil USG Dokter Mengatakan Ada Pembengkaan Batu Ginjal..


Namun Saat Pasien Pulang Tidak Di  Beri Rincian Biaya Katanyasi Bagian Administrasi Sudah Pulang/Tutup Dan Hasil USG Tidak Di Berikan (mungkin lupa)..
Namun Pada Saat Itu Saya Balik Lagi Dan Meminta Rinciannya..," tulis akun tersebut seraya menuliskan tagar Klinik rasa rumah sakit.

 

Dalam kurun waktu beberapa menit, komentar dari warga pun bermunculan. Salah satu akun atas nama Yael HTgalung juga terlihat menuliskan komentar yang bernada protes seraya menyampaikan pesan.


"Tindakan pemasangan infus 100 ribu berarti jasa perawat pemasangan infus dari situ aja udah mehong sekali harganya. Belum lagi harga obat dan jarum suntik, pengen cepat kaya kali kliniknya, di rumah sakit aja gak segitunya, udah ke dokter spesialis lagi, ya ampun kok tega sih. Sebagai salah satu medis merasa sedih kalau ada para medis yg ambil untung banyak apalagi tanpa lihat situasi pasien, apakah dia mampu atau tidak, jangan makin di cekik gitu kan kasihan," paparnya.

 

Sebahagian warga lainnya juga menanyakan nama klinik yang dimaksud agar tidak merasa terjebak dengan anggaran biaya, sebagaimana yang dituliskan oleh akun Nur Siahaan berikut,
"Klinik mana tu pak..biar bsok-besok gak salah masuk kami," cuitnya.

 

Pemilik status sendiri saat dikonfirmasi melalui aplikasi messenger oleh awak media ini mengutarakan bahwa awalnya pasien hanya ingin sekedar memeriksakan jenis penyakitnya,
"Saya sendiri yang mengantarkannya bang, berada di klinik juga hanya sekitar 5 hingga 6 jam tidak sampai nginap," jawabnya.

 

Hingga berita ini diterbitkan, pemilik klinik yang dihubungi melalui nomor 081319594*** belum dapat dikonfirmasi. Hal ini sendiri tentunya menjadi momok tersendiri buat masyarakat luas yang tingkat ekonominya menengah kebawah mengingat biaya perobatan yang terkesan sangat tinggi itu. Hal ini pula kiranya yang dijadikan harapan oleh Masyarakat luas Kecamatan Kandis khususnya kepada Dinas kesehatan Kabupaten Siak untuk benar-benar dapat melaksanakan tugas pengawasannya dengan sebaik-baiknya.(*)




Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex