Ayang Bahari Penghulu Kampung Minas Barat tengah membatu masyarakatnya melakukan pemasangan kabel listrik PLN yang dibeli masyarakat secara pribadi.

Warga Minas Barat Rela Korban Beli Kabel Hingga 3 kilometer Demi Mendapatkan Jaringan Listrik PLN

Jumat, 11 September 2020 - 15:39:27 WIB
Share Tweet Google +


SIAK, CATATANRIAU.COM | Kurang lebih sebanyak 70 hingga 80 keluarga (KK) yang berada di wilayah Kilometer 45, 39, 47, Kampung Minas Barat Kecamatan Minas Kabupaten Siak Riau, mereka rela merogoh kocek yang cukup besar untuk pengadaan kabel listrik PLN dan pemasangan tiangnya kerumah-rumah mereka yang berjarak paling jauh kurang lebih sekitar 3 Kilometer dari jaringan induk PLN yang ada di Kampung tersebut.

 

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Penghulu Kampung Minas Barat Ayang Bahri, kepada Wartawan media ini, Jumat (11/09/2020) pagi, Ayang menceritakan bahwa masyarakatnya banyak yang melakukan hal itu dikarenakan sudah tidak sabar lagi ingin menikmati jaringan listrik PLN yang telah lama mereka impikan itu.

 

"Ini dilakukan oleh masyarakat sesuai dengan surat yang telah kami layangkan ke PT PLN, dan hal ini terlaksana atas kerjasama LPM Minas Barat dan Pemerintahan Kampung Minas Barat serta Biro PLN yang ada, dan kemarin hari Kamis (10/09) sekitar jam 18.30 WIB, kami mencoba melakukan survei kerumah-rumah masyarakat, banyak kami temui yang belum terpasang jaringan listrik PLN, apalagi yang jauh dari jaringan induk, ada yang berjarak 2 sampai 3 kilometer kedalam, jadi masyarakat mereka coba koordinasi sama kami mereka kepingin sekali untuk mendapatkan penerangan listrik PLN ini sebab yang lain sudah dapat mereka sampai saat ini belum mendapat," kata Ayang Bahari.

 

Dijelaskannya, oleh karena itulah masyarakat, merekapun siap korban demi mendapatkan penerangan listrik PLN itu, hal ini mereka lakukan akibat tidak mau menunggu terlalu lama menjelang pemasangan jaringan PLN di wilayah dusun mereka.

 

"Jadi masyarakat itu sekitar kurang lebih 70 sampai 80 kepala keluarga (KK) mereka siap mempergunakan anggaran pribadi mereka untuk menyalurkan listrik kerumah mereka masing-masing, dengan korbankan biaya yang cukup besar untuk membeli kabel sendiri dan memasang tiang listrik sendiri sejauh 2,5 samapai 3 kilometer dari jaringan induk arus listrik PLN yang ada," ungkap Ayang lagi.

 

Ayang juga menjelaskan bahwa, sistem yang dilakukan oleh masyarakat dalam pemasangan jaringan PLN secara pribadi ini dilakukan dengan cara bergotong royong, "mana yang banyak rumah-rumah Masyarakat walaupun jaraknya cukup jauh, maka mereka bekerjasama untuk mengeluarkan biaya membeli kabel listrik PLN dan memasang sendiri tiang-tiangnya," katanya lagi.

 

"Jadi dalam hal ini kami mohon maaf kepada PT PLN Persero, mana tau apa yang telah dikerjakan oleh masyarakat kami ini merupakan hal yang salah ataupun barangkali melanggar SOP PLN kami mohon maaf, sebab hal ini kami lakukan hanya untuk membantu masyarakat sebab masyarakat kepingin rumah-rumah mereka juga teraliri listrik PLN," katanya.

 

Ayang melanjutkan, "namun dengan lambannya pemasangan jaringan PLN ini, disini kami juga tidak bermaksud untuk menyalahkan pihak PLN, kami juga mengerti kemungkinan banyak proses yang harus diselesaikan juga, jadi untuk menjelang itu makanya masyarakat mereka bersedia untuk korban terlebih dahulu untuk pemasangan jaringan sementara," lanjutnya.

 

Diakhir dikatakannya, namun demikian pihaknya pun berharap besar jaringan listrik PLN untuk wilayah Kampung Minas Barat yang belum teraliri listrik agar segera diselesaikan Pengerjaannya, "kalau bisa sebelum habis tahun 2020 ini sesuai dengan informasi yang kami dapatkan bahwasanya Pemasangan Jaringan Listrik PLN per Dusun ini bahwa semuanya akan rampung di tahun ini juga, namun sampai saat ini wilayah Minas Asal Dusun Batu Bosa itu sama sekali belum ada tersentuh jaringan PLN seperti pemasangan tiang belum ada tampak dilakukan, artinya memang belum tersentuh sama sekali." Tukasnya.(*)




Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex