Kerjasama antara Badan Informasi Geospasial dengan Pemkab Siak

Sabtu, 04 November 2017 - 17:13:55 WIB
Share Tweet Google +

Diurutan terakhir, Bupati Siak Syamsuar, Jum'at (3/11/2017) malam, menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) tentang Penyelenggaraan, Pengembangan dan Pemanfaatan Data dan Informasi Geospasial di Kabupaten Siak.

 

Penandatangan tersebut disaksikan oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Wakil Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim dan Kepala BIG Prof Hasanuddin Zainal Abidin, dilakukan Bupati Siak bersama  Sekretaris Umum BIG, Titiek Suparwati.

 

Kerjasama ini dalam rangka penyelenggaraan informasi geospasial (IG) untuk mendukung kedaulatan pangan, energi, maritim, pariwisata, kesehatan masyarakat dan sebagainya, ujar Syamsuar usai acara, di Balai Pauh Janggi, Pekanbaru

 

Syamsuar menjelaskan dengan pemanfaatan sistem IG ini, tentu memberikan dampak positif bagi perkembangan dan kemajuan Kabupaten Siak. Misalnya kita memiliki sungai strategis nasional, potensi pariwisata, pertanian, kawasan industri dan lain-lain.

 

"Melalui sistem IG ini, nantinya potensi daerah kita bisa dilihat oleh orang banyak, harapnya.

 

Maksud dan tujuannya kata Syamsuar, adalah melakukan kerjasama dalam penyelenggaraan, pengembangan, dan pemanfaatan data dan IG di kabupaten Siak. Sedangkan tujuannya adalah untuk mengoptimalkan data dan IG untuk pembangunan di kabupaten Siak.

 

Ia menambahkan, manfaatnya bagi daerah adalah, untuk percepatan pembangunan yang diselaraskan dengan program-program pemerintah pusat dapat terlaksanan dan terus dilakukan dengan baik dengan adanya sistem IG ini.

 

Kesepakatan Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, terhitung sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang dengan kesepakatan dari para pihak.

 

Di awal pertemuan tersebut Kepala BIG Prof Hasanuddin Zainal Abidin, mengatakan BIG siap mendukung Kabupaten/Kota se-Propinsi Riau di bidang informasi geospasial. Dijelaskannya data dan informasi geospasial digunakan untuk penyusunan peta tata ruang, identifikasi infrastruktur jaringan jalan, pengembangan lahan baku sawah dan lain sebagainya.

 

Ia mengatakan, Informasi Geospasial ini lebih dikenal oleh masyarakat dengan peta. Tanpa dukungan peta yang memuat informasi geospasial, program pembangunan sulit direncanakan, dipantau dan dievaluasi.

 

Ditambahkannya, peta yang akurat itu dapat menopang berbagai hal, terutama terkait perumusan kebijakan perumusan kebijakan maupun pelayanan publik, salah satu yang akrab ditelinga adalah smart city.

 

Pada kesempatan itu hadir Bupati/Walikota se Provinsi Riau, Kepala Bappeda Kabupaten/Kota, staf Badan Informasi Geospasial dan pejabat lainnya.



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex