Hasil Rapid Test Dharma Wanita Bengkalis Negatif

Ahad, 03 Mei 2020 - 17:46:42 WIB
Share Tweet Google +


DURI, CATATANRIAU.COM | Alhamdulillah setelah melakukan Rapid test oleh petugas kesehatan,sebanyak 32 orang yang terlibat dalam pembagian takjil Dharma Wanita,di Jalan Panglima Minal Bengkalis Jumat (1/5/2020) lalu dan telah dirilis dengan hasil negatif.

 

 

Kepastian hasil rapid tes terhadap 32 orang penyelenggara/panitia bagi-bagi takjil gratis negatif, disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis dr Ersan Saputra TH, Ahad 3 Mei 2020.

 

 

“Untuk memastikan orang-orang yang kontak langsung dengan dr AN, apakah terjangkit Covid-19, maka tim petugas kesehatan langsung bergerak cepat melakukan rapid tes. Alhamdulillah, hasilnya semua negatif,” ungkap Ersan.

 

 

Meskipun hasilnya negatif, namun kata Kepala Dinas Kesehatan, sesuai standar kesehatan seluruah penyelenggara/panitia bagi-bagi takjil gratis yang sudah dirapid tes, diwajibkan untuk melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari.

 

 

Seperti diketahui, pada aksi peduli sosial bagi-bagi takjil gratis di Jalan Pangilma Minal, Desa Air Putih lalu, salah seorang dari penyelenggara/panitia berinisial dr AN belakangan diketahui positif Covid-19.

 

 

Menyusul hasil status positif Covid-19 dari dr AN ini, membuat warga Bengkalis resah dan khawatir, sekiranya mereka bisa terjangkit atau terpapar Covid-19. Tak sedikit dari nitizen sebagaimana terekspose di media sosial (medsos), meminta pihak berwenang untuk melakukan rapid tes terhadap warga yang menerima takjil gratis. Bahkan ada juga menyalahkan pihak penyelenggara, karena tetap membagikan takjil pada musim pandemi Covid-19.

 

 

Menanggapi mengenai keresahan warga Bengkalis, Ersan menyampaikan agar warga Bengkalis tidak resah, karena rapid tes terhadap orang-orang yang kontak langsung dengan dr AN pada saat aksi bagi-bagi takjil gratis di Jalan Panglima Minal, hasilnya negatif.

 

 

“Selain itu, makanan takjil bukan menjadi transmiter penyebaran dari Corona Virus. Dapat disimpulkan bahwa pembagian takjil belum masuk dalam klaster penyebaran Covid-19,” terangnya.

 

 

Ersan Saputra menekankan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, seluruh warga tetap mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap di rumah saja. Jika terpaksa keluar rumah untuk urusan penting, disarankan tetap memakai masker dan menjaga jarak. Kemudian, setelah beraktivitas di luar rumah, harus mencuci tangan dengan sabun.(ptr)




Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex