Kadis Kominfo Rokan Hulu Drs.Yusmar M.si.

Penanganan Anggaran Covid-19, Pemkab Rohul, Sedang Proses Sesuai Aturan Yang Berlaku

Ahad, 29 Maret 2020 - 19:07:34 WIB
Share Tweet Google +


Rokan Hulu (catatanriau.com) -   Anggota DPRD Rokan Hulu mendesak Bupati H. Sukiman dan  Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Rokan Hulu untuk segera melakukan pergeseran anggaran sesuai arahan dari Pemerintah Pusat dan Gubernur Riau dalam penanganan pandemi Virus Desease atau Covid-19.

 

Pemkab Rokan Hulu sedang melakukan Proses yang disesuaikan aturan yang ada, demikian disampaikan oleh Bupati H. Sukiman melalui juru bicara Tim Satgas Corona Virus Desease atau Covid-19 Pemkab Rokan Hulu Drs. Yusmar, M.Si menjawab Konfirmasi reporter Media ini, Ahad (29/03/2020).

 

"Ya, untuk sementara kita sedang memperosesnya, baru kita sesuaikan dengan aturan," jawab Yusmar juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Rokan Hulu lewat pesan WhatsAppnya.

 

Menaggapi Surat dari Menteri Keuangan tentang pemberhentian kegiatan fisik Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang subbidang Barang dan Jasa selain Kesehatan dan Pendidikan, Sekeretaris Daerah Kabupaten Rokan Hulu H. Abdul Haris Lubis, S.Sos, M.Si, menyatakan bahwa pihaknya akan mengkordinasikan untuk semua pihak agar melaksanaanya. Hal ini juga disampaikan olehnya ketika dikonfirmasi Wartawan, Jumat (27/03/2020) kemarin.

 

Sebelumnya, disampaikan Anggota DPRD Rokan Hulu Karneng Dimara Lubis menanggapi Pananganan Pandemi Covid-19 yang terus bertambah Orang Dalam Pengawasan (OPD) yang mencapai 861 orang sesuai data Akun Facebook Kehumasan Setdakab Rokan Hulu, dari data perkembangan Covid 19 Corona di Kabupaten Rokan Hulu sampai dengan tanggal 28 Maret 2020.

 

"Kita mendesak Bapak Bupati dan TAPD Pemkab Rohul tahun 2020, untuk bersama DPRD duduk bersama membahas guna melakukan pergeseran anggaran fisik dari Dinas lain ke Dinas Kesehatan, demi kesehatan dan keselamatan masyarakat terkait Pendemi Corona Virus Desease ini yang terus digaungkan pencegahannya tersebut," tegas Anggota DPRD dari Dapil I Ini.

 

Lanjut Karneng, "hendaknya Pemkab Rokan Hulu untuk memperhatikan dokter, petugas Medis yang menghadapi Covid-19 ini, baik secara langsung pada perawatan dan saat mereka melaksanakan antisipasi langkah pencegahan di lapangan dengan dilengkapi Alat Pelindung Diri (ADP). Meski di Rokan Hulu belum ada  yang Positif.

Begitu juga masyarakat dampak Pandemi Covid-19 ini, Pemerintah harus memperhatikan dampak sosialnya, karena sangat dasyat dirasakan oleh masyarakat kita, walupau masih langkah pencegahan dengan himbauan dan penyimprotan," sebutnya.

 

Masih kata Anggota DPRD Rokan Hulu Karneng, "meski sampai sekarang di Rokan Hulu belum ada yang terjangkit virus yang berbaya ini,  seperti yang terjadi di daerah lain, namun ODP terus meningkat, tentu apa langkah kedepan, harus Pemkab Rokan Hulu dan Bapak Bupati pikirkan anggarannya," katanya.

 

"Corona ini enggak bisa dianggap sembarangan lagi. Penyebarannya sangat cepat. Makanya kami berharap Pemkab segera memetakan kebutuhan untuk pencegahan. Kalau nggak ada anggaran segera geser pos-pos anggaran yang sekiranya bisa digeser. Berapa angarannya untuk masker, hand sanitizer, bahkan alat untuk petugas juga harus segera dipenuhi, Sembako dan alat pencegahan  untuk masayarakat juga di pikirkan," ucap Karneng.

 

Anggota DPRD Yang akrab disapa Karneng ini  juga mendukung adanya surat dari Menteri Keuangan perihal Pemberhentian kegiatan fisik barang dan jasa dari Dana Alokasi Khusus (DAK) serta arahan Pemerintah Pusat yang dilanjutkan Gubernur Riau untuk pergeseran anggaran seluruh Kabupaten/Kota termasuk Rokan Hulu.

 

"Saya berharap Kepada Bapak Bupati Rokan Hulu untuk dapat menindaklanjutinya, karena Pemerintah sudah kembali memperpanjang situasi darurat Pendemi Corona Virus Desease atau Covid-19 hingga bulan Mei mendatang," tutur Karneng.

 

Disisi lain, saat ditanya terkait Anggaran Pilkada Rohul 2020 ini, apa bisa digeser untuk penanganan pandemi Covid-19, beberapa Anggota DPRD Rokan Hulu sagat setuju, demi keselamatan kesehatan masyarakat, karena wabah Covid-19, sudah dampak bencana kemanusiaan.

 

"Ya, kita setuju, Anggaran lain juga bisa digeser, kita setuju, demi keselamatan kesehatan masyarakat dan Keselamatan dokter, petugas kesehatan yang berhadapan langsung menangani Covid-19 itu," kata Nono Patria Pratama, SE Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Golkar, Aly Imran Ketua Komisi III Fraksi Nasdem, Budiman Anggota Komisi III Fraksi Gerindra dan Karneng Dimara Lubis.

 

Dia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemda, Polri, TNI dan Petugas Kesehatan serta Tim Satgas Covid-19 Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu yang terus melakukan sosialisasi himbauan kepada masyarakat dan Polri menyemprotkan disinfectan untuk pencegahan penularan Corona Virus Desease atau Covid-19 tersebut.

 

"Untuk itu, kami juga himbau kepada seluruh masyarakat khususnya di Rokan Hulu, mari kita mempedomani aturan dan Himbaun dari Pemerintah, Polri dan TNI dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 ini untuk tidak sampai di daerah kita ini," imbau Anggota DPRD Rokan Hulu periode 2019-2024 menutup.

 

Untuk diketahui dikutip dari Akun Facebook Kehumasan Setdakab, data  ditulis Juru bicara covid 19 Drs. Yusmar, M.Si Kadis Kominfo Rokan Hulu, perkembangan Covid 19 Corona di Kabupaten Rokan Hulu sampi dengan tanggal 28 Maret 2020, ODP :  atau orang dalam pengawasan, warga yang kembali dari luar Rokan Hulu, atau warga lain yang datang dari daerah yang sudah terinveksi Covid 19 Corona sebanyak 861 orang.

 

Dengan rincian, Kecamatan Rambah 82 orang, Kecamatan Rambah Samo 86 orang, Kecamatan Rambah Hilir  47 orang, Kecamatan Tambusai Utara 166 orang, Kecamatan Tambusai  27 orang, Kecamatan Kepenuhan 37 orang, Kecamatan Ujung Batu 41 orang, Kecamatan Kunto Darussalam  45 orang, Kecamatan Bonai Darusaalam  27 orang, Kecamatan Tandun 40 orang.

 

Kecamatan Kabun  98 orang, Kecamatan Rokan IV Koto  60 orang, Kecamatan Pendalian IV Koto 25 orang, Pagaran Tapah Darussalam  9 orang, Kecamatan Kepenuhan Hulu 21 orang, Bangun Purba  50 orang. 

 

Sedangkan Pasien dalam pengawasan (PDP)  sebanyak 2 orang, masih menunggu hasil selama 14 hari dan Positif = 0

 

Terjadinya kenaikan ODP dari tanggal (27/03/2020), sebanyak 625 menjadi  (28/03/2020) sebanyak 861 atau mengalami penambahan sebanyak 136 orang, diperkirakan masih disebabkan oleh pulang kampungnya siswa dan mahasiswa serta yang masuk ke Rokan Hulu dari berbagai kota yang terinveksi Covid 19 ditambah dengan keaktifan Tim Gugus Tugas Pemda Rohul sampai ke Desa dan kampung, serta partisipasi masyarakat.(*)




Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex