SIAK - Di negeri orang Edi Haryono bisa di bilang sukses, namun satu yang membuat dirinya kurang puas. Karena Ia tidak bisa berbuat di kampung halaman sendiri.
Pemiliki Perguruan Tinggi Institut Edi Haryono Madani Riau EHMRI (IAI) merupakan putra asli kelahiran Samsam Kandis, Ia memiliki motifasi ingin berbuat banyak, berpartisipasi di kabupaten Siak khususnya di kecamatan Kandis.
"Alhamdulillah di tahun 2019 yang lalu, apa yang saya niatkan, cita-citakan untuk bisa turut serta membangun Kandis ini bisa terkabul dan itu di tandainya dengan keluarnya izin oprasional Institut EHMRI," ungkapnya.
Pada kesempatan itu ia berniat bagi Siswa SMA yang hadir di berikan beasiswa sebanyak 100 orang. Di bebaskan uang pendaftaran Rp 2 juta, bagi yang mendaftar untuk priode akan datang.
Sementara itu Bupati Siak Alfedri meresmikan Perguruan Tinggi Institut Edi Haryono Madani Riau EHMRI (IAI) di kecamatan Kandis. Merasa bangga melihat Kecamatan Kandis pembangunannya tumbuh pesat.
"Saya melihat Kandis perkembangannya dan kemajuannya cukup pesat, Saya termasuk pelaku sejarah yang menyaksikan di mekarnya kecamatan Kandis ini, Kandis di mekarkan pada tahun 2002, sebelum berpisah dengan Minas saat itu Kandis jangankan SMA, SMP saja belum ada. Namun saat ini Kandis maju mengalahkan Kecamatan Induknya Minas,"kata Alfedri saat meresmikan sekolah Institut EHMRI di Kandis, sabtu (18/1/20).
Alfedri melanjutkan, atas nama pemerintah daerah kabupaten Siak dirinya menyampaikan apresiasi kepada pemiliki yayasan dan masyarakat Kandis. Ini salah satu kontribusi besar bagi kemajuan di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan. Dengan adanya Perguruan Tinggi ini anak-anak Kandis tidak perlu Keluar untuk melanjutkan pendidiakan ke jenjang perguruan tinggi.
"Kami atas nama pemerintah kabupaten Siak hari ini dengan bangga mengapresiasi pak Edi Haryono seorang putra asli Kandis kabupaten Siak yang kita banggakan, mampu mendirikan perguruan tinggi di Kandis," ungkapnya.
Edi Haryono selain nemiliki perguruan tinggi di Kandis juga memiliki perguruan tinggi dan SMA di Pekabaru. Sebagai putra daerah Kandis, beliau balik kampung dan membangun kampungnya dengan mendirikan perguruan tinggi, tentunya ini harus di dukung.
Saat ini terdapat enam jurusan di EHMRI yaitu jurusan Akutansi, Keuangan, Perbankan, Ekonomi, Hukum, dan Keguruan. ini jurusan-jurusan yang sangat di perlukan di kabupaten Siak.
"Alhamdulillah, di Kandis saat ini sudah ada perguruan tinggi. Sangat lah tepat anak-anak kami memilih kuliah di EHMRI ini, baru setahun terbentu siswanya sudah berjumlah 350 orang, luar biasa hebat artinya animo masyarakat cukup tinggi untuk kuliah di sini," sebutnya.
Harapan yang di sampaikan oleh ketua yayasan, terkait bantuan Beasiswa, di jelaskan oleh Alfedri Pemkab Siak tetap memberikan beasiswa bagi anak-anak yang berprestasi. Tentunya Beasiswa di berikan dengan kategori jurusan IPA ipknya minimal 2,75 sedangkan jurusan IPS ipknya minimal berjumlah 3, 00 serta pemberian beasiswa bagi masyarakat tidak mampu, sepanjang masuk data terpadu.
"Pemda tetap membantu, beasiswa bagi masyarakat tidak mampu yang masuk terpada dari kementrian Sosial, kita bantu kemudian kita juga sudah memberikan beasiswa kepada warga sakai, dan suku pesisir Akik di daerah Penyengat Tanjung Pal, juga kita bantu selanjutnya kita juga memiliki program ungguan beasiswa bagi kaum marginal jika berprestasi mau kuliah kita berikan beasiswa," tutupnya.
Hadir pada acara itu, Camat Kandis Said Irwan, Perwakilan Kopertis Wilayah Sumatera Tengah, pengurus yayasan Institut EHMRI (IAI) Beserta para Dosen, Unsur Forkopimcam, tokoh masyarakat, serta Ratusan Mahasiswa dan Siswa SMA sederajat se Kecamatan Kandis.(*)
Reporter : Fuji Efendi
Editor. : Redaksi
