Warga Minas Kaget, Melihat Pipa Minyak PT CPI Bocor: Takut Seprti Lumpur Lapindo

Jumat, 15 Februari 2019 - 20:30:36 WIB
Share Tweet Google +

 

 

SIAK - Warga Kampung Minas Timur Kaget, melihat langsung kebocoran pipa milik PT Chevron Pasivic Indonesia (CPI) Distrik Minas, yang berada di Jalan Lintas Minas Perawang, kilometer 6 Kampung Minas Timur, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau. Pada Jum'at (15/02/19) Sekira Pukul 14:30 siang tadi.

 

"Awalnya kita tidak tahu mas, tiba-tiba muncul semburan berwarna kuning, tak berselang lama kemudian cairannya  berubah berwarna hitam seperti minyak. karena panik, tadi  warga yang lewat langsung menghubungi pihak PT Chevron," sebut siren (18) dengan wajah pucat.

 

Dijelaskannya, Semburan cairan berwarna hitam itu berhenti, ketika pihak PT Chevron tiba di lokasi setelah 1 jam kejadian.

 

"Setelah satu jam nyembur, akhirnya cairan itu berhenti saat orang PT Chevron datang, Kaget saya mas, kirain ada kebakaran, kerna berasap, Ini pertama kalai saya lihat semburan bocor seperti itu mas, merasa ngeri takut seperti lumpur lapindo yang ada di berita-berita di TV itu," Ucapnya lagi.

 


Sementara Jasmin Huta Gaol (40)  yang merupakan Warga sekitar yang mana  tanamannya terkena semburan Minyak bercampur Air itu mengatakan bahwa dirinya berharap ganti rugi dari pihak PT CPI pasalnya dikarenakan semburan minyak itu tanaman  muda beserta tanaman sawit warga sekitar terancam gagal panen.

 

"Kita berharap lah mas, tanaman saya itu di ganti rugi sama chevron, saya gak tau awal kejadiannya seprti apa, karna saya sedang tidak di rumah tadi mas, saya tau dari tetangga saya, tiba-tiba saya lihat tanaman saya sudah rusak kena semburan minyak nya itu mas," Ujarnya.

 


Adapun Kapolsek Minas Kompol Birma Naipospos yang tampak memantau kebocoran tersebut Di TKP kepada Awak media mengatakan, "Jika kita lihat kebocoran ini di akibatkan karna pipa nya sudah keropos sebab tertimbun tanah, dan kita lihat pipa ini bocor dan mengandung banyak air bercampur minyak mentah, kita rasa ini terjadi karna kurang perawatan terhadap Pipa ini," Cakap Kapolsek.


Sementara itu pihak PT CPI Sonitha Poernomo Manager Corp.  Communication PT CPI ketika di konfirmasi oleh wartawan mengatakan.


"PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) telah mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mengisolasi kebocoran dan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna melindungi masyarakat dan lingkungan sekitar. Kami menghimbau semua pihak untuk mematuhi jarak aman minimum, berupa ruang terbuka antara pipa penyalur dengan bangunan/tanaman sekitarnya yang dihitung dari sisi terluar pipa ke kiri dan kanan, adalah 9 meter. Dukungan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan operasi migas yang aman, andal dan ramah lingkungan dengan cara mematuhi semua peraturan yang berlaku dan arahan yang diberikan." Pungkas-nya.


Pantauan Awak media di lokasi tampak beberapa karyawan PT CPI mengeruk tanah yang terkena semburan Minyak tersebut guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan seperti kebakaran dan lain sebagainya.



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex