BNPB Turun Kelokasi Banjir Di Kelurahan Perawang, Warga : Kami Tak Butuh Bantuan Sembako

Kamis, 25 Oktober 2018 - 06:32:29 WIB
Share Tweet Google +

 

 


Perawang-SIAK, CATATANRIAU.com, -Tingginya curah hujan beberapa waktu lalu yang mengguyur Kota Industri, sehingga membuat sungai perawang di Kelurahan Perawang Kecamatan Tualang meluap. Hal ini membuat beberapa pemukiman warga di wilayah Kelurahan Perawang terendam banjir.


Dari keterangan warga yang dikunjungi Catatanriau.com mengatakan bahwa meluapnya sungai perawang ini terhitung pada Jum'at, (19/10). Hingga hari ini, Rabu(24/10) tak satupun bantuan datang.


"Sudah 5 hari rumah kami terendam banjir pak, hingga kini tak satu pun bantuan yang kami terima, padahal sudah banyak yang datang melihat kondisi kami ini, baik itu pemerintahan dan perusahaan. Tapi hanya lihat-lihat saja." Ujar Ernawati warga Kelurahan Perawang kepada awak media. Rabu, (24/10/2018) pada pukul 16.45 WIB.


Hal serupa juga dikatakan Sulis, warga Kelurahan Perawang yang kecewa dengan pemerintahan terkait, karena lambatnya bantuan datang serta, belum adanya solusi terkait mengenai luapan sungai perawang setiap tahunnya.


"kita tidak terlalu berharap bantuan sembako pak, yang kita perlukan tindakan pemerintah bagaimana banjir ini tidak terlulang terus menerus. Dalam tahun ini saja sudah 6 kali kami kebanjiran pak, kami sudah jenuh setiap tahun seperti ini terus." Jelasnya. 


Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Siak meninjau langsung lokasi banjir di Kelurahan Perawang didampingi Lurah Perawang Nanang Suhendar.


"Bantuan berupa tenda maupun sembako sudah datang, semuanya telah kita serahkan ke pihak Kecamatan Tualang, nanti pihak Kecamatan yang akan memberikan bantuan tersebut ke warga. Hari ini kami akan mendirikan tenda pengungsian." Ujar Indra selaku staf bidang logistik BNPB Kabupaten Siak kepada Catatanriau.com, saat tiba dilokasi banjir yang berada di wilayah Kelurahan Perawang.


Sementara itu Lurah Perawang Nanang Suhendar menjelaskan bahwa pemerintah sudah cepat dan tanggap menyikapi bencana banjir dari luapan sungai perawang ini, yang setiap tahun dialami masyarakat.


"Pemerintah telah berupaya, mulai dari penggalian parit, normalisasi sungai, dan pembuatan parit baru. Akan tetapi, karena debit hujan cukup tinggi, serta sungai tak mampu menampung, itulah yang menyebabkan banjir lagi, sampai alat beratpun pernah diturunkan untuk menangani hal ini, tapi masih tetap banjir juga." Ujarnya.


Ia juga menambahkan, keluhan warga mengenai banjir tadi, dalam waktu dekat akan segera disampaikan kepada dinas terkait untuk mencari solusi bersama agar baencana banjir ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.


Laporan : MRI



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex