Ismail Amir: Saya Sedih Dan Kecewa Mendengar Keputusan Pak Syamsuar

Sabtu, 13 Oktober 2018 - 10:09:27 WIB
Share Tweet Google +

 


SIAK (Catatanriau.com)- Mantan Anggota DPRD Kabupaten Siak, Ismail Amir.SH.MH. yang dulunya di usung oleh partai Hanura Dapil SIAK 3 (Tualang) priode 2014-2019 untuk duduk di gedung DPRD siak itu, kini diketahui dirinya maju selaku calon anggota legislatif DPRD Provinsi Riau, yang diusung oleh partai PAN dengan nomor urut 8, Dapil Siak-pelalawan priode 2019-2024 mendatang.


Dirinya mengeluhkan sikaf gubernur Riau Terpilih Drs.Syamsuar.M.si. yang mana diketahui baru-baru ini Bupati Siak yang masih aktif itu, menyatakan dukungan terhadap Pasangan Calon presiden dan wakil presiden RI dengan nomor urut 1 (satu) Jokowi-Ma'ruf Amin.


Sementara itu di ketahui pada pilgub lalu pasangan Syam-Edy, Kala itu diusung oleh partai PAN, PKS dan Nasdem, Hingga di tetapkan oleh KPU sebagai pemenang di pilgubri dengan perolehan suara terbanyak untuk priode 2019-2024. Yang mana Dalam masa kampanye kala itu, Ismail Amir.SH.MH. dirinya rela menanggalkan jabatannya di ketua umum DPD Hanura kab. Siak, demi memenangkan Syam-edy di pilgubri lalu, sebab Hanura kala itu mengusung Andi-suyatno untuk calon Gubri dan wagubri priode 2019-2024.


Terkait hal ini, Ismail Amir.SH.MH, ketika dikonfirmasi oleh CATATANRIAU.COM  Pada Jumat, (12/10/2018) pagi, dirinya mengungkapkan rasa kekecewaannya itu.


"Saya sangat kecewa dan terluka mas, 2011 saat beliau maju pertama bersama Saudaraku Alfedri, partai Hanura tak dukung, Tapi saya secara pribadi dan organisasi LMR, mendukung beliau, Periode ke dua beliau di 2015 lalu, Saya dalam kedaan sengketa dengan ketua DPD Hanura Riau, ketua DPC dan ketua DPD tidak mendukung beliau, Saya berjuang habis-habisan, di jakarta  sampai ber-minggu-minggu, hingga menang dapat rekom dukungan dari Hanura dan mati-matian menjadi Juru kampanye beliau keliling se kabupaten siak tanpa mengenal lelah," terang panglima besar Laskar Melayu Rembuk itu, dengan nada sedih.

 

Dirinya juga mengatakan, "sampai pernah kecapkan tensi 90, saya berobat sendiri tanpa mengeluh terus berjuang dengan lantang sehingga beliau menang, padahal 2018 pilgub lalu  Saya ketua BAPILU (badan pemenangan pemilu-red)  HANURA provinsi Riau, jabatan terhormat itu di Copot,  dan anak saya Ketua DPC HANURA kabupaten siak  juga di berhentikan karna dilaporkan ke pusat Mendukung  paslon Syamsuar - Edy," Terangnya lagi.


Dijelaskannya lagi, bahwa kala itu dirinya dengan lapang dada langsung mengundurkan diri Dari partai Hanura dan pindah ke partai PAN, demi mendukung Paslon Syam-Edy, Agar duduk sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur Riau priode 2019-2024.


"Tanpa melawan saya pindah ke Partai PAN dan mengundurkan diri dari DPRD Siak, dengan harapan beliau sadar kalau selama ini beliau berkuasa bukan hasil jerih payah beliau sendiri, Saat ini apa mau di kata jabatan beliau punya, tapi Marwah sudah tak ada, partai PAN pengusung utama merasa ditipu, semua saya serahkan kepada Sang pencipta Allah subhanahu wata'ala, Saya hanya pasrah," Tegasnya  dengan nada sedih kepada CATATANRIAU.COM.**Id.



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex