Tanoto Foundation dan Kemendikbud luncurkan program Pintar

Jumat, 28 September 2018 - 15:50:59 WIB
Share Tweet Google +

 

Wakil Bupati Siak Alfedri mengikuti kegiatan peluncuran  Pengembangan Inovasi Kualitas Pembelajaran (PINTAR) yang ditaja oleh Tanoto Foundation dan Kemendikbud, Jum'at (28/9) pagi. Kegiatan yang diikuti oleh sejumlah kepala daerah, rektor, kepala kantor Kementerian Agama tersebut mengambil tempat di Plaza Intan Berprestasi Gedung Ki Hajar Dewantara Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

 

 

Anggota Pembina Tanoto Foundation, Belinda Tanoto mengatakan Program tersebut merupakan kepanjangan dari Program Inovasi Kualitas Pembelajaran. Program bertujuan untuk memberikan peningkatan kualitas pendidikan dasar di Indonesia. 

 

"Dengan pendidikan yang baik akan memunculkan kesetaraan.  Kita semua menyadari bahwa masalah pendidikan sangat kompleks di Indonesia maka dari itu bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah saja, tapi semua pihak harus bekerja sama," jelas Belinda Tanoto.

 

 

Ia menambahkan, pihaknya akan mengedepankan pengembangan dalam praktik pembelajaran, manajemen dan keterampilan memimpin. Tak hanya pendidikan yang akan diperhatikan, tetapi kualitas dari para pengajar juga bakal ditingkatkan. Hal itu agar para murid dapat bersaing di masa depan.

 

 

Sementara, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad menyambut baik program Pintar yang di buat oleh Tanoto Foundation tersebut. "Program ini fokus pada masalah utama untuk meningkatkan dunia pendidikan Indonesia" ucapnya.

 

 

 

Hamid bilang, banyaknya tantangan yang dihadapi pendidikan di Indonesia dari berbagai sektor, diantaranya akses pendidikan dan masalah kualitas pendidikan.

 

 

“Menjawab persoalan tersebut Hamid mengajak untuk melakukan perubahan dasar. Di mulai dari sekolah dasar, serta memperbaiki sistemnya dimulai dari guru yang berkualitas, kepala sekolah dan fasilitas belajar,” katanya.

 

 

 

Selanjutnya ia mengucapkan terimakasih kepada Tanoto Foundation karena telah ikut berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

 


Wakil Bupati Siak Alfedri ditemui usai acara mengatakan, peningkatan kualitas pendidikan, menjadi perhatian bersama, yang menjadi prioritasnya adalah pada proses belajarnya (learning). Sementara kondisi saat ini yang terjadi adalah “memaksakan” anak-anak usia sekolah harus sekolah. Disatu sisi kalau berbicara masalah kualitas tentulah kepada proses pembelajarannya menjadi hal yang utama didalam kelas itu sendiri.

 

 

 

Ia katakana, hal yang mendasar untuk kemajuan dan perkembangan proses pembelajaran tersebut ada 3 faktor antara lain, guru, kepala sekolah dan fasilitas belajar (ruang kelas belajar).

 

 

 

“Kemampuan dan standar kualifikasi akademis, kompetensi seorang guru sangat dibutuhkan, seorang guru harus mengikuti diklat-diklat untuk proses pembelajaran dan penambahan wawasan, apalagi saat ini ada pergeseran peralihan antara kurikulum yang lama dengan kurikulum tahun 2013” ujarnya.

 

 

 

Persoalan di daerah, lanjut Alfedri, adalah masih banyak guru yang belum memiliki sertifikat profesi. Di sisi lain, seorang guru dalam menjalankan tugasnya harus memiliki standar kompetensi yang mencakup kompetensi kepribadian, sosial, dan professional. 

 

 

 

Kemudian faktor kelapa sekolah, sudah ada aturannya bawah kepala sekolah sudah tidak wajib lagi untuk mengajar. Kepala sekolah dituntut harus fokus dalam upaya mengembangkan sekolah sekaligus untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

 

 

 

Selanjutnya faktor fasilitas sekolah, diakuinya memang masih banyak kekurangan, dibutuhkan penambahan maupun perbaikan ruang kelas SD dan SMP, Sehingga proses belajar mengajar dapat tercapai dengan maksimal.

 

 

 

“Patut kita syukuri karena pihak Tanoto Foundation mau membantu pemerintah daerah dalam hal peningkatan kualitas di daerah” sebut Alfedri lagi.

 

 

 

Beberapa waktu yang lalu telah di pilih fasilitator daerah dari guru-guru sekabupaten Siak. Untuk tingkat SD sebanyak 16 sekolah, MI 3 sekolah dan SMP 6 sekolah, MTS  2 sekolah dan jumlah fasilitator daerah ada 32 orang terdiri dari 16 dari SMP dan 16 dari SD. Mereka akan bergerak setelah mendapatkan pelatihan dari Tanoto Foundation tersebut ke sekolah-sekolah yang ditunjuk.

 

 

Para Bupati dan universitas yang bermitra dengan Tanoto Foundation  menerima bantuan 1 set Modul Pelatihan Praktik Baik dalam Pembelajaran untuk SD dan MI, SMP dan MTS dan Manajemen berbasis Sekolah. Peluncuran Program PINTAR ini ditandai dengan pemukulan Gong oleh Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud.  



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex