Nyatakan Sikap,LAM Menolak Kegiatan GP ANSHOR Dan BANSER Di Bumi Melayu Riau

Senin, 17 September 2018 - 19:01:55 WIB
Share Tweet Google +

 


Siak,Catatanriau.com,- Munculnya banner yang berbentuk jemputan bertuliskan Kirab Satu Negeri Dzikir Kebangsaan yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 22 September 2018 itu mendapat penolakan dari berbagai lapisan dan elemen masyarakat dan tak terkecuali bagi Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Siak sendiri.

Pernyataan sikap atas penolakan itu berdasarkan kabar yang berkembang saat ini akan dilaksanakan Dzikir Kebangsaan dipimpin langsung oleh Ketua Perwakilan Wilayah Gp Anshor Provinsi Riau Purwaji yang juga digadang-gadangkan akan dihadiri oleh Ketua Umum Gp Anshor KH Yaqut Cholil Qaumas dengan penceramah Gus Fariz Al Haq.

Dengan akan dilaksanakannya kegiatan itu langsung mendapat tanggapan juga respon positif dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Siak, 

Hasil pantauan catatanriaum.com Senin (17/9/2018) Musyawarah tersebut di hadiri beberapa ormas dan perwakilannya seperti LAM yang diwakili ketua MKA pak nazir kathan , Ketua DPH LAM Wan Said, bidang kajian LAM Deddy Irama ,ST. Komunitas Sudut Siak Julisman bin Abu Bakar, tokoh masyarakat seperti  Tengku Amarudin, tokoh agama Habib Umar, tokoh pemuda Efendi ,dan perwakilan mahasiswa Syarwan Hamid, Dengan rapat hari ini seluruh yang hadir dalam acara musyawarah tersebut menyatakan penolakan atas kegiatan ANSHOR dan BANSER di Kabupaten Siak.

"kami dengan tegas menolak semua kegiatan anshor dan Banser di kab.siak khusunya dan Riau umumnya. Sebelum ada pernyataan sikap dri mereka", ujar Wan Said selaku ketua LAM Kabupaten Siak, Senin (17/9/2018).


Ormas Pemuda Melayu yang diwakili Julisman bin Abu Bakar manyampaikan larangan bagi siapapun yang mendukung kegiatan Banser dan Anshor tersebut.


"Siapapun yang mendukung kegiatan BANSER/ANSHOR di tanah Melayu ini, kami pemuda Melayu Siak menganggapnya sebagai penginjak Marwah Melayu,baik itu bupati maupun presiden sekalipun dan lainnya", tegasnya.

"Kami menunggu jawaban pemerintah daerah selama 3x24 jam. Jika tidak ada saya akan koordinir dan panggil seluruh pemuda masyarakat seRiau untuk aksi demo di kantor bupati dan langsung menghentikan acara ANSHOR dan BANSER tersebut",tutupnya.


(MRI)



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex