Perwakilan Masyarakat Berembuk, Untuk Sementara Truck Besar Diperbolehkan Lewat Jembatan

Sabtu, 15 September 2018 - 01:21:16 WIB
Share Tweet Google +

 

Perawang-Siak,Catatanriau.com -Sehubungan dengan aksi pemberhentian mobil berat yang dilakukan masyarakat Kecamatan Tualang,Jum'at(14/9/2018) di Jembatan Syultan Syarif Hasyim, perwakilan masyarakat melakukan mediasi bersama.Mediasi ini dihadiri beberapa perwakilan masyarakat dan pihak pemerintahan Kecamatan Tualang.

Dalam mediasi tersebut, beberapa perwakilan masyarakat menyampaikan keluhan dan mencari solusi bersama.

Seperti disampaikan Anwar Ali salah
satu tokoh masyarakat Kecamatan Tualang. Anwar Ali mengatakan bahwa permasalahan ini semakin berlarut tanpa ada tindakan khusus oleh pemerintahan terkait.

"Seharusnya pemerintah kecamatan membuat suatu pertemuan akbar dengan mengundang dinas terkait beserta tokoh masyarakat membahas permasalahan ini, jangan dianggap sepele,kita harus gerak cepat,bukan kita melarang penuh mobil ini lewat,kita minta agar ada pengaturan di jembatan ini, sudah satu minggu yang lalu kita lakukan kesepakatan,namun sampai hari ini tidak ada pengaturan lalu lintas disini",  pungkasnya.

Dalam mediasi tersebut,Marlius selaku perwakilan masyarakat,juga menyampaikan pendapat, beliau sangat kecewa dengan pihak kecamatan yang seakan-akan menganggap permasalahan ini sepele.Padahal seminggu yang lalu sudah ada kesepakatan namun tidak ada tindak tegas.

"Seminggu yang lalu sudah kita sepakati bersama, dari hari pertama sampai detik ini kemana Sat pol PP, kemana Pihak kepolisian.Padahal dikesepakatan itu mobil berat kita perbolehkan lewat jika dengan pengawalan dan pengaturan pihak kepolisian beserta Satuan Polisi Pamong Praja, tapi nyatanya nol besar", ungkap marlius saat mediasi bersama.

Marlius juga menyampaikan kekecewaan terhadap pihak Dinas PU yang datang kejembatan tanpa koordinasi dengan masyarakat tualang.

"Kalo kita hanya bisa bicara saja, tidak bisa merealisasikan berarti semua omongan itu nol besar,jangan sampai jembatan itu roboh baru kita sibuk-sibuk, saya sempat mendengar kabar bahwa pihak PU datang mengecek kondisi jembatan, namun tidak ada satu orang pun yang mengetahui hal ini, baik itu pemerintah kecamatan maupun perwakilan masyarakat, jika seperti ini,kami seperti di anggap singa ompong,seharusnya pihak PU membawa perwakilan masyarakat dan pemerintah Kecamatan untuk meninjau langsung ke jembatan", dijelasnya.

Dari hasil mediasi perwakilan masyarakat bersama perwakilan Kecamatan Tualang, lahirlah keputusan untuk memperbolehkan mobil berat melewati jembatan maredan,dengan syarat menjaga jarak iring kendaraan.

Langkah selanjutnya dalam waktu dekat akan diadakan pertemuan akbar bersama dinas terkait mengenai perbaikan Jembatan Syultan Syarif hasyim.

Laporan : MRI



Tulis KomentarIndex
Berita TerkaitIndex